PBNU Sayangkan Beredarnya Buku yang Menyebut NU Radikal

804
Sekretaris Komite Pengarah untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Islam Moderat, Helmy Faishal

Jakarta, Muslim Obsession – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sangat menyayangkan terbitnya buku panduan belajar sejarah untuk Kelas V Sekolah Dasar (SD), yang menyebut Organisasi Kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) sebagai salah satu organisasi radikal.

“PBNU sangat menyayangkan diksi ‘organisasi radikal’ yang digunakan oleh Kementerian Pendidikan dalam buku tersebut,” kata Sekretaris Jenderal PBNU HA Helmy Faishal Zaini kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Dia menyayangkan hal tersebut meskipun frasa ‘organisasi radikal’ yang dimaksud adalah bersikap keras menentang penjajahan Belanda. Menurut Helmy, istilah tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman oleh peserta didik di sekolah terhadap Nahdlatul Ulama.

Helmy beralasan, organisasi radikal belakangan identik dengan organisasi yang melawan dan merongrong pemerintah, melakukan tindakan-tindakan radikal, menyebarkan teror dan lain sebagainya. Jika dibiarkan, dia khawatir pemahaman itu akan berbahaya, terutama jika diajarkan kepada siswa-siswi.

Helmy menilai, dalan buku tersebut, Kemendikbud kurang jeli dan tidak pas dalam membuat fase pergerakan nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan. Helmy mengatakan penulis buku menyebut bahwa setelah mengalami fase pergerakan nasional pada 1900-an, kemudian dilanjutkan dengan fase masa awal radikal yang terjadi pada tahun 1920-1926.

“Istilah masa awal radikal ini yang keliru dan tidak tepat. Jika ingin menggambarkan perjuangan kala itu, yang lebih tepat frasa yang digunakan adalah masa patriotisme, yakni masa-masa menentang dan melawan penjajah,” tukasnya.

Oleh karena itu, kata dia, PBNU meminta Kemendikbud untuk bertanggung jawab atas persoalan itu, “potensi mudarat yang ditimbulkan sangat besar sehimgga harus diambil langkah cepat untuk menyikapinya,” tambahnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here