Pasca Bom, Umat Muslim Sri Lanka Takut Keluar Rumah

886
Muslim Sri Lanka (Foto: abc.net)

Muslim Obsession – Mohamed Hasan baru saja meninggalkan rumahnya di Kolombo sejak serangkaian ledakan mematikan menghantam Sri Lanka pada hari Minggu Paskah. Dia sangat takut diserang orang-orang karena dia Muslim.

Sehari-hari, pria berusia 41 tahun itu bekerja di percetakan. Sejak ia memutuskan untuk keluar rumah, keluarganya bersikeras memohon Hasan agar tetap tinggal di rumah.

“Mereka khawatir jika aku pergi, apakah aku bisa kembali hidup-hidup?” ungkap Hasan kepada kantor berita AFP di luar masjid Jumma di Dematagoda, tempat dia memberanikan diri untuk shalat sebentar.

Lebih dari 350 orang tewas dalam pembantaian yang terjadi dalam serangan Paskah terhadap gereja dan hotel, yang telah diklaim oleh kelompok Islamic State ISIS Negara atau Daesh.

Pada hari Selasa, 23 April 2019, Menteri Pertahanan Sri Lanka Ruwan Wijewardene mengatakan, pengeboman itu sebagai pembalasan atas serangan baru-baru ini terhadap masjid-masjid di Selandia Baru.

Padahal, komentar Wijewardene kepada para politisi di parlemen itu disampaikan tanpa memberikan bukti atau menjelaskan dari mana informasi tersebut berasal.

Dilansir Al-Jazeera, Kamis (25/4/2019) serangan pada Hari Paskah itu adalah yang terburuk sejak perang saudara di negara itu berakhir pada 2009. Serangan tersebut telah membuat orang-orang Sri Lanka merasa ngeri dan dikutuk oleh kelompok-kelompok Muslim dunia internasional.

Zareena Begum, muslimah berusia 60 tahun mengatakan, dia hampir tidak tidur sejak akhir pekan.

“Saya tahu orang-orang marah kepada Muslim. Bayi yang digendong di tangan ibu mereka terbunuh,” kata wanita bergaun hitam dan berjilbab putih itu sambil menangis di luar masjid.

“Saya tidak pernah membayangkan kebencian seperti itu ada di dalam hati orang-orang ini (yang menyerang). Kebencian tidak boleh menabur kebencian lebih banyak lagi.”

Ia menambahkan bahwa keluarganya berkumpul di rumah. “Kami takut keluar.” (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here