Pasangan Nasionalis dan Islam akan Mampu Jadi Kekuatan Nasional

794
Kiai Ma'ruf Amin (Foto: Breakingnews.com)

Palembang, Muslim Obsession – KH. Ma’ruf Amin menghadiri peresmian Rumah Kiai Ma’aruf Amin (RKM) di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dalam kunjungannya dia menyatakan perpaduan nasionalis dan Islam akan mampu menjadi kekuatan nasional di Indonesia.

Kiai Ma’ruf mengaku pinangan untuk menjadi pandamping Joko Widodo (Jokowi) juga dipengaruhi oleh dorongan banyak ulama dan kiai di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjaga Indonesia menjadi lebih kuat melalui perpaduan tokoh nasionalis dan Islam.

“Jokowi-Ma’aruf Amin, ialah cerminan dari kekuatan nasional, yakni sosok nasionalis dan ulama [Islam]. Keduanya harus disatukan dan jangan dipertentangkan. Saat bersatu, maka akan menjadi kekuatan besar,” ungkapnya, Jumat (11/1/2019).

Keterpilihannya cawapres juga memperlihatkan jika Jokowi tidak seperti yang diisukan lawan politiknya sebagai pemimpin anti-Islam. Kata Kiai Ma’ruf, jika Jokowi tidak dekat dengan Islam maka tidak akan memilih seorang kyai menjadi pasangannya.

“Jokowi cukup banyak kala itu. Bisa juga dari kalangan pengusaha, atau lainnya, namun dirinya memilih seorang kyai yang menilai umara juga perlu perpaduan ulama,” ucapnya.

Meski demikian, Kiai Ma’ruf Amin membantah jika Nahdlatul Ulama (NU) telah melakukan intervensi pada Jokowi untuk memilih kadernya. Saat itu, Pengurus Besar (PB) NU menawarkan sejumlah kader yang sudah mempuni maka NU akan mendukung secara all out saat kembali mencalonkan diri sebagai presiden.

“Beberapa kader terbaik NU ada dari partai, baik kader NU profesional dan ada pengurus besar, dan akhirnya memilih saya,” tukasnya.

Hadir di kalangan santri, Kiai Ma’aruf Amin juga memberikan semangat kepada para peserta didik pesantren untuk tidak berkecil hati. Seorang santri akan mampu menjadi apapun yang berguna bagi bangsa dan negara. Buktinya, ia yang merupakan santri malah diajak menjadi pemimpin bangsa ini.

“Ini catatan bagi santri untuk terus memperlihatkan kemampuan diri, Gus Dur juga santri dan siapa tahu pada presiden nantinya juga akan dari kalangan santri,” tuturnya.

Adapun pembentukan RKM sudah berada di 20 provinsi di Indonesia. Pembentukannya pun akan terus dilakukan sampai dengan 28 Februari mendatang dan tujuannya sebagai pemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here