Parmusi Bantu Umat Katolik di NTT

1490

Belu, MuslimObsession.com – Safari Dakwah Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini telah sampai di Desa Aitaman, Kecamatan Tasifeto Timor, Kabupaten Belu.

Rombongan Safari Dakwah Parmusi yang langsung dipimpin Ketua Umum Pengurus Pusat Parmusi, H. Usamah Hisyam, pada Ahad sore (26/11/2017) mengunjungi eks pengungsi Timor Leste yang sudah bermukim di kawasan itu selama 16 tahun.

Acara silaturahmi yang semula dirancang sekaligus pemberian tali kasih berupa sembako khusus untuk warga 24 kepala keluarga Muslim, tiba-tiba berubah. Pemberian tali kasih bertambah menjadi 189 bagi setiap kepala keluarga, dimana masyarakat setempat mayoritas beragama Katolik.

“Parmusi datang ke NTT membawa pesan persaudaraan. Sebagai manusia kita semua ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, di dalam Islam disebut ukhuwah basyariyah atau saudara sesama manusia. Dan sebagai anak bangsa kita bersaudara atau disebut ukhuwah wathoniyah,” ujar Usamah di hadapan masyarakat.

“Oleh sebab itu, setelah tiba di kampung ini, saya memutuskan aksi kemanusiaan ini untuk semua masyarakat, tidak membedakan-bedakan agama ataupun sukunya,” tambah Usamah.

Hadir pada acara itu, Ketua Guru Katolik Mama Helena, Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Leo Neto Da Silva, dan Da’i Parmusi di Desa Aitaman, Anjar Bacharuddin, serta masyarakat perwakilan umat Islam dan umat Katolik.

Helena mengatakan, pihaknya mewakili umat Katolik menyampaikan terima kasih atas tali kasih ini.

Menurutnya, umat Katolik dengan umat Islam sejak dulu hidup rukun, saling membantu dan menolong. Kehidupan masyarakat di desa ini sangat harmonis, tercermin dari jarak rumah yang saling berdekatan.

Usamah menegaskan bahwa dalam dimensi kemanusiaan, Islam memang tidak pernah membeda-bedakan antar sesama manusia dan sesama anak bangsa.

“Kita tidak perlu membedakan. Sesama anak bangsa, kita harus bersatu agar situasi dan kondisi kehidupan beragama di daerah perbatasan ini berlangsung damai,” jelasnya.

“Karena harmonis ini merupakan salah satu syarat dari ketahanan Nasional di wilayah perbatasan. Dan Islam sendiri mengajarkan dakwahnya sebagai rahmat bagi semesta alam,” imbuhnya.

Sementara itu Ustadz Anjar mengatakan, selama ini dakwah yang dilakukan dai Parmusi di sini berlangsung dengan aman dan lancar. Ini terjadi karena kehidupan beragama di sini sangat harmonis.

“Kita tahu NTT menjadi percontohan kerukunan umat beragama di Indonesia,” jelasnya.

Bantuan Parmusi untuk warga Katolik diserahkan oleh Ketua Pengurus Wilayah Parmusi Atambua, Ali Atamimi. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here