Parah! Narapidana Muslim di AS Tak Diberi Jatah Sahur dan Berbuka

649

Virginia, Muslim Obsession – Sejumlah tahanan Muslim di Virginia ditolak haknya untuk berpuasa selama bulan suci Ramadhan karena manajemen penjara mengklaim telah menerima permintaan terlalu banyak.

Demikian dikatakan tiga kelompok hak asasi manusia, Pembela Muslim, Lingkaran Islam Dewan Keadilan Sosial Amerika Utara, dan Virginia Prison Justice Network.

Mereka mengatakan bahwa beberapa narapidana di Penjara Negara Wallens Ridge juga tidak diberi hak untuk merayakan Ramadhan, dengan alasan belum terdaftar sebagai Muslim.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa otoritas penjara telah menolak permintaan beberapa narapidana yang ditempatkan pada “Daftar Ramadhan.”

Menurut kelompok-kelompok itu, seperti dilansir Middle East Eye, Senin (4/5/2020) jika seorang tahanan tidak ada dalam daftar, mereka tidak akan dapat menerima makanan sahur atau berbuka dan dilarang berpuasa di siang hari.

“Sangat mengejutkan bahwa kita masih harus memperjuangkan hak-hak dasar untuk beribadah,” ujar Rameez Abid, direktur komunikasi dan penjangkauan Dewan ICNA untuk Keadilan Sosial, dalam sebuah pernyataan.

“Ramadhan adalah bulan paling suci bagi umat Islam di seluruh dunia dan Konstitusi AS harus memberi tahanan Muslim hak untuk merayakan puasa. Ini seharusnya tidak perlu diminta, tetapi sayangnya, di sinilah kita,” katanya.

Sementara itu, seorang pengacara bernama Nimra Azmi mengaku bahwa hak-hak dasar untuk beribadah seperti yang kini dialami narapidana Muslim di Virginia sudah mereka perjuangkan sejak tahun lalu, namun hal yang sama terus saja berulang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here