Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-46)

V. Nabi Musa, Harun, Bani Israel Pulang ke Baitul Maqdis.

693
Lukisan Nabi Musa memukul batu, kemudian keluar air yang kemudian disebut Mata Air Meriba. (Foto: Ifgfsolo.blogspot.com)

17. Mata Air Meriba, kemarahan Nabi Musa dan Nabi Harun yang menyebabkan tidak bisa masuk ke Baitul Maqdis.

Kitab Bilangan 20 : 2-13 menginformasikan peristiwa yang menjadi penyebab Nabi Musa dan Nabi Harun tidak dapat ikut serta masuk ke Baitul Maqdis. Saat itu Bani Israel telah berpindah perkemahan lagi yang tidak jauh dari Kadesh Barnea. Kadesh Barnea menjadi wilayah yang memilukan bagi Bani Israel dengan peristiwa pemberontakan dan kematian saudara-saudaranya dalam jumlah besar sekaligus.

Sangat mungkin sudah berada di sekitar Yotbata yang masih dalam kawasan gurun Paran, dan membuka perkemahan yang letaknya tidak jauh lagi dari wilayah suku Moab. Peristiwa ini terjadi setelah kematian Miryam, saudara perempuan Nabi Harun dan Nabi Musa. Yotbata sekarang masuk dalam wilayah Yordania.

Ketika Bani Israel kesulitan mendapatkan air yang mencukupi, kemudian mereka berkumpul mengerumuni Nabi Musa dan Harun. Mereka kembali mengungkit emosi Nabi Musa dan Nabi Harun dengan mengatakan dalam nada bertanya, mengapa Musa dan Harun membawa Jemaah Tuhan, Bani Israel ini keluar dari Mesir ke tempat yang tidak ada air minum, tidak ada buah-buahan anggur, delima, tanpa pohon ara, apa untuk dibawa mati binasa di hadapan Tuhan?

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-42)

Lokasi yang diduga jalur air dari Mata Air Mireba yang juga dikenal dengan nama UYUN MUSA di Yordania. Air jernih dari Uyun Musa masih mengalir hingga sekarang. (Foto: koleksi Agus Mualif)

Sebagian dari Bani Israel telah hampir putus asa dengan beratnya perjalanan yang harus mereka tempuh. Mendengar celaan itu, Nabi Musa dan Nabi Harun segera bergegas masuk ke Kemah Suci bersujud kepada Allah mohon ampunan bagi kaumnya, dan Allah kemudian berfirman agar:

Musa mengambil tongkatnya (dari Kemah Suci yang diletakkan di depan Tabut), dan mengumpulkan Bani Israel untuk dibawa ke bukit batu. Nabi Musa diperintah untuk mengatakan kepada sebuah batu itu supaya (Bani Israel) diberi airnya. Demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya.

Ketika Nabi Musa dan Nabi Harun telah mengumpulkan Bani Israel di depan batu itu, kemudian berkata (dengan nada marah): “Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami (Musa dan Harun) harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?”

Lalu Nabi Musa mengangkat tongkatnya dan memukul dua kali batu tersebut, maka keluarlah banyak air mengalir dari batu tersebut. Mata air yang muncul dari batu itu kemudian diberi nama Mata Air Meriba.

BERSAMBUNG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here