Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-20)

III. Nabi Ya’qub dan Esau.

527
Lukisan Yusuf setelah dikeluarkan dari sumur kemudian dijual oleh saudara-saudaranya pada para pedagang Madyan.

2. Yusuf kecil dibawa ke Mesir.

Yusuf lahir sekitar tahun 1925 SM, dan saat peristiwa dimasukkan ke dalam sumur berumur sekitar 12 tahun. Di dalam sumur Yusuf, mendapatkan wahyu dari Allah (QS. Yusuf  15) yang menyatakan bahwa, “Engkau kelak pasti akan menceritakan perbuatan ini kepada mereka, sedang mereka tidak menyadari”.

Dengan demikian Allah telah menjamin bahwa Yusuf akan terselamatkan dan suatu saat akan mengatakan kembali peristiwa ini kepada saudara-saudaranya. Hari telah berganti, tidak ada penjelasan bagaimana Yusuf dapat bertahan dalam sumur yang mungkin airnya sedang tidak banyak dan terdapat rongga yang cukup besar yang dapat dijadikan tempat untuk duduk dan rebahan menanti pertolongan.

Hingga akhirnya datanglah rombongan kafilah dagang dari Madyan yang beristirahat di dekat sumur tersebut untuk mengambil air. Timba dijatuhkan untuk mengambil air, ketika diangkat menjadi terasasangat berat dan ketika dilihatnya ke dalam sumur talinya menjadi tempat bergelantung seorang anak.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-16)

Ditariknya anak tersebut keatas, dan ketika sampai dan menginjak bibir sumur ternyata dilihat oleh kafilah tersebut Yusuf anak kecil yang sangat tampan. Si pengambil air berteriak gembira ketika didapatkannya seorang anak muda.

Kemudian saudara-saudara Yusuf berlarian mendatangi kafilah tersebut mengakui bahwa Yusuf adalah budaknya, dan mereka berniat menjual Yusuf kepada kafilah tersebut dengan harga murah.

Rombongan kafilah tersebut ternyata menuju kerajaan terbesar dunia dengan peradaban tertinggi saat itu, yaitu kerajaan Mesir. Saat itu, ibu kota Mesir adalah kota Memphis. Peristiwa ini terjadi sekitar antara tahun 1915 SM-1910 SM.

Diperkirakan terjadi pada masa Mesir dipimpin oleh raja Amenemhet II yang memerintah pada tahun 1926 SM-1895 SM. Kehidupan religius di Mesir saat itu adalah menyembah para Dewa Amun dengan dewa tertingginya adalah Dewa Matahari, yaitu Amun Ra.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-15)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here