Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-14)

II. Nabi Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq.

588
Salah satu sumur peninggalan Nabi Ibrahim di Bersyeva. (Foto: wikimedia)
Kota Beer Sheva saat ini. (Foto: israel21)

Ketika Nabi Ishaq membuka tempat tinggal lagi di luar wilayah Gerar, maka Abimelekh tidak lagi mengusirnya. Saat itu, Nabi Ishaq memilih tempat yang dulunya telah diperjanjikan antara Abimelekh dengan Nabi Ibrahim ketika singgah dalam perjalanan pulang dari Mesir.

Batas-batas yang saat itu telah disepakati untuk menjadi wilayah tempat tinggal Nabi Ibrahim dan para pengikutnya adalah dengan membuat tujuh sumur. Nabi Ibrahim juga menyerahkan tujuh (Sheva) anak domba betina kepada Abimelekh. Namun setelah beberapa lama di wilayah itu, Nabi Ibrahim memilih pulang kembali ke pemukimannya yang telah ditinggalkan cukup lama, yaitu di Hebron.

Ketika Abimelekh berkunjung ke rumah Nabi Ishaq kemudian dijamu oleh Nabi Ishaq, maka perdamaian telah dapat dicapai yang ditandai dengan membuat perjanjian lagi dengan Abimelekh untuk tidak saling mengganggu dan tidak ada kecurangan.

Untuk mengenang jasa bapaknya, tempat pemukiman baru ini oleh Nabi Ishaq diberi nama Beersyeba atau Bersheba, atau dalam Bahasa Arab adalah Bi’ir As-Sab’a yang mempunyai arti sumur sumpah atau tujuh sumur atau tujuh sumber air. Saat ini Beersheva telah menjadi kota terbesar di wilayah padang gurun Negev.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-8)

Dengan demikian Nabi Ishaq telah melestarikan perjanjian antara Nabi Ibrahim dengan Abimelekh dengan menjadikan perjanjian tersebut sebagai nama kota. Nabi Ishaq kemudian menggali dan membangun kembali 7 sumur tersebut sebagai wujud perjanjian.

Nabi Ibrahim dan Nabi Ishaq telah memberi contoh bagaimana mengambil hak atas tanah di Baitul Maqdis yang dijanjikan kepada mereka, yaitu memberikan penebusan melalui perjanjian dengan kaum yang akan menjadi tetangganya untuk tidak saling mengganggu.

Dalam penggalian arkheologis saat ini, hanya empat sumur yang masih dikenali. Ketika masa pernikahan Ishaq dengan Ribka memasuki waktu sekitar 20 tahun, Nabi Ibrahim masih menyaksikan kelahiran cucunya, yaitu Esau dan Ya’qub yang tentu menambah kebahagiaan Nabi Ibrahim.

Janji Allah tentang kelahiran Ya’qub telah terlunasi. Saat itu usia Nabi Ibrahim telah memasuki umur sekitar 160 tahun. Dengan demikian Nabi Ibrahim telah menyaksikan kelahiran cucu-cucunya, baik dari Nabi Ismael maupun Nabi Ishaq.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-7)

E. Nabi Ibrahim dengan istri dan anak-anaknya yang lain.

Kitab Kejadian mengisahkan, usai menikahkan Ishaq dan melihat kebahagiaan Ishaq, Nabi Ibrahim kemudian menikah lagi, yaitu dengan Ketura kemudian dengan Hajur. Dari Ketura Nabi Ibrahim mempunyai 6 anak, yaitu 1) Zimran 2) Yoksan 3) Medan 4) Midian 5) Isybak 6) Suah.

At–Thabari banyak mengisahkan pula tentang suku bangsa keturunan Ketura, yaitu suku bangsa Madyan, Letush, Leum, dan lainya. Dari suku Madyan nantinya akan lahir Nabi Syu’aib yang bermukim di Hijaz. At-Thabari juga mengisahkan perkawinan Nabi Ibrahim dengan Hajur Nabi dan mempunyai 5 anak, yaitu 1) Kaysan 2) Shawarukh 3) Amin 4) Lutan 5) Nafis. Namun dari keturunan dari Hajur tidak diketahui apakah membentuk suku atau tidak. Kitab Kejadian tidak menuliskan perkawinan antara Nabi Ibrahim dengan Hajur.

F. Persentuhan Nabi Ibrahim dengan Ur Salem (Yerusalem).

Kitab Kejadian mengkisahkan, usai menolong kaum Sodom dari serangan dan penjarahan oleh suku Elam, ketika Nabi Ibrahim pulang ke Hebron. Kedatangan Nabi Ibrahim dan pasukannya disambut oleh Melkisedek Raja Salem atau Ur Salem atau Yerusalem. Melkisedek selain sebagai raja juga sekaligus imam agama tertinggi Ur Salem.

Melkisedek dalam memberikan berkatnya dengan menyebut atas nama EL Yang Maha Tinggi. Saat itu, bagi suku-suku Kana’an kuno, Ur Salem sudah dikenal sebagai tempat kedudukan imam tertinggi bagi kepercayaan suku-suku Kana’an kuno. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Yerusalem adalah kota kuno yang sudah lama dibangun oleh suku Kana’an kuno sejak sebelum Nabi Ibrahim datang ke wilayah tersebut.

BERSAMBUNG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here