Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-13)

II. Nabi Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq.

570
Laut mati sekarang menjadi tempat yang dikunjungi banyak wisatawan.

Dari kejauhan, mereka menyaksikan bagaimana mengerikannya kejadian di Sodom dan Gomora. Bumi yang diinjaknya juga ikut bergetar. Batu dan lumpur berpijar menyalakan api terlempar ke atas dan jatuh kembali. Bau gas belerang menyengat keras membuat tenggorokan kering tersekat.

Peristiwa tersebut berlangsung cukup lama. Tak lama kemudian Nabi Ibrahim melihat kedatangan Nabi Luth, anak-anaknya dan beberapa pengikutnya. Tentu Nabi Luth sangat lega melihat Nabi Ibrahim yang sepertinya sedang menanti kedatangannya tersebut.

Nabi Ibrahim tentu juga sangat gembira melihat keponakannya datang bersama anak-anaknya serta kaum mukmin yang lainnya selamat dari adzab yang sangat mengerikan tersebut. Adzab yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mungkin tidak pernah terjadi lagi.

Ketika udara mulai panas, Nabi Ibrahim kemudian mengajak mereka ke rumahnya. Masih sangat dirasakan dampak kejadian di Sodom dan Gomora. Dengan peristiwa tersebut, Nabi Luth telah diberikan hikmah dan ilmu serta diselamatkan dari adzab Allah dalam menghadapi kesesatan kaumnya (QS. Al-Anbiya ayat 74).

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-8)

Peristiwa Nabi Luth dan kaumnya akan menjadi pelajaran bagi manusia hingga akhir zaman. Suatu perbuatan menyimpang yang binatang pun tidak mungkin mengawini sesama jenis kelaminnya. Perilaku menyimpang seperti penyakit menular yang sulit dinalar. Namun kisah Sodom dan Gomora tidak mampu menyadarkan orang-orang yang terkena penyakit tersebut.

Peristiwa Sodom dan Gomora ini yang diperkirakan sebagai gempa tektonis besar yang dikenal dengan peristiwa yang memunculkan patahan Great Rift Valley yang menciptakan sungai, palung laut, lembah dan danau, membentang memanjang mulai dari sungai Yordan sampai sungai Zambesi di Tanzania Afrika, sepanjang antara 6000 km-7000 km.

Setelah berselang beberapa waktu, ketika keadaan sudah mulai normal kembali, Nabi Luth, keluarga dan pengikutnya kembali ke Zoar, sedang Sodom, Gomora dan kawasan yang luas yang memanjang di sekitarnya telah berubah menjadi danau besar yang kemudian disebut Laut Mati (Dead Sea).

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-7)

Dari wilayah Zoar ini, nantinya keturunan Nabi Luth akan membetuk suku-suku sendiri yang berkembang hingga di kawasan seberang sungai Yordan.

Sedang Nabi Ibrahim setelah membantu Nabi Luth membangun pemukiman baru, kemudian pulang ke Hebron. Peristiwa yang menimpa Sodom dan Gomora mungkin mengingatkan Nabi Ibrahim pada istri dan anaknya yang beberapa tahun telah ditinggalnya di Bakkah, sehingga kemudian berangkat menengoknya bersama rombongan kecil pergi ke Bakkah.

Di Bakkah, Nabi Ibrahim ketika berkumpul dengan istri dan anaknya mendapat wahyu untuk menyembelih Ismael. Namun Nabi Ibrahim dapat lulus menghadapi cobaan berat tersebut.

BERSAMBUNG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here