Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-12)

II. Nabi Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq.

393
Ilustrasi: Ka’bah dan Bakkah tempo dulu. Pertama kali dibangun ulang oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismael. Di dekatnya terdapat pemukiman Nabi Ismael. Tidak diketahui kapan dan siapa yang pertama kali membangun Ka’bah di tempat tersebut.

4. Baitullah di Bakkah.

Di rumah, Nabi Ibrahim segera menyampaikan sebuah perintah Allah bahwa dirinya bersama Ismael diperintahkan untuk membersihkan rumah Allah untuk orang-orang yang thawaf, orang-orang yang i’tikaf, orang-orang yang ruku’ dan sujud (QS. Al-Baqarah ayat 125) dan meninggikan pondasi rumah Allah (QS. Al-Baqarah ayat 127) yang letaknya tidak jauh dari sumur Zamzam.

Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismael adalah untuk membersihkan dan meninggikan pondasi atau membangunnya kembali. Dua ayat ini menunjukkan bahwa Baitullah sebenarnya sudah ada di situ sebelum Nabi Ibrahim, Hajar dan Ismael datang di tempat tersebut.

Namun tidak ada keterangan siapa yang pertama kali membangun baitullah di Bakkah tersebut (QS. Ali Imran ayat 96-97) mempertegas bahwa Baitullah yang pertama kali dibangun adalah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-10)

Baitullah Ka’bah di Bakkah telah ditetapkan Allah menjadi pusat pengajaran tauhid bagi seluruh manusia. Dengan demikian ayat-ayat tersebut telah mengkonfirmasi bahwa Nabi Ibrahim membawa Hajar dan Ismael ke Bakkah pasti berdasarkan perintah Allah.

Ka’bah sejak awal berbentuk kubus dan tidak ada hiasan atau ornament apapun. Bangunan cukup tinggi karena terdapat bekas pijakan kaki Nabi Ibrahim yang diabadikan. Ketika Ka’bah sudah selesai dibangun kemudian datang malaikat yang membawa batu yang kemudian dikenal dengan Hajar Aswad untuk diletakkan di salah satu sudut Ka’bah sebagai penyempurnaan Baitullah Ka’bah.

Namun tidak diketahui dibuat dari apa bangunan Ka’bah ketika dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim dan Ismael. Sangat mungkin dari tanah yang dikeringkan dan dibakar. Jika dibuat dari kumpulan batu-batu yang ditumpuk, maka pembangunannya akan memakan waktu lama, sedang Nabi Ibrahim di Bakkah tidak lama, karena harus kembali ke Hebron.

Ka’bah di Bakkah menjadi satu-satunya bangunan arkeologis religius peninggalan Nabi Ibrahim yang menjadi pusat peribadatan kaum muslim dari seluruh negara, sedang di negeri Kana’an tidak terdapat bangunan peninggalan Nabi Ibrahim, kecuali kubur Nabi Ibrahim dan keluarganya di Hebron.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-9)

Baitullah juga untuk orang-orang yang beribadah haji, dimana Nabi Ibrahim memohon kepada Allah agar diberi petunjuk cara melakukan manasik dan tempat-tempat dalam prosesi ibadah haji (QS. Al-Baqarah ayat 128).

Haji dimulai dengan melaksanakan wukuf di Arafah. Nabi Ibrahim mengajarkan bahwa inti ibadah haji adalah merenung di Arafah. Selesai di Arafah kemudian ke Mina setelah itu baru ke Ka’bah untuk melakukan thawaf dan berjalan serta berlari kecil dari safa ke marwah. Usai melakukan ibadah haji kemudian melaksanakan penyembelihan kurban.

Nabi Ibrahim juga berdoa agar di tengah tengah mereka (Bakkah) agar diutus seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri yang akan membacakan ayat-ayat Allah yang mengajarkan Kitab dan Hikmah (QS. Al-Baqarah ayat 129).

Dengan demikian jelas sekali bahwa Allah mengabulkan permohonan Nabi Ibrahim dengan mengutus Nabi Muhammad yang diberikan Kitab Al-Quran, meskipun peristiwa pengkabulan doa tersebut diberikan setelah sekitar 2600 tahun lebih. Itulah beberapa doa dan wasiat yang diucapkan Nabi Ibrahim di Bakkah.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-8)

Nabi Ibrahim juga memberikan wasiat kepada anak cucunya, yaitu: “Aku berserah diri kepada Tuhan Seluruh Sekalian Alam (ber-Islam), sesungguhnya Allah telah memilih agama ini (Islam) untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk Islam,” (QS. Al-Baqarah ayat 131-132).

Usai membangun Ka’bah dan mengajarkan cara berhaji, kemudian Nabi Ibrahim kembali ke Hebron dan setelah itu tidak ada lagi kisah kepergiannya ke Bakkah. Setelah Nabi Ibrahim pulang ke Hebron, setiap satu tahun sekali seluruh penduduk Bakkah melakukan ibadah haji yang awalnya dipimpin oleh Nabi Ismael.

Sehari-hari, Ka’bah berfungsi sebagai pusat melaksanakan ibadah shalat dan thawaf bagi Nabi Ismael dan keluarganya serta penduduk Bakkah. Ibadah haji yang dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim, Nabi Ismael dan seluruh penduduk Bakkah, kemudian menjadi rukun Islam.

Selama ribuan tahun, ibadah haji sempat menyimpang dari yang diajarkan secara lisan oleh Nabi Ibahim dan Nabi Ismael. Diawali oleh kemusyrikan yang dibawa oleh kepala suku yang bertanggung jawab atas pengelolaan Ka’bah yang kemudian ditiru oleh suku-suku Arabi yang lainnya.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-7)

Di Ka’bah, baik di ruangan dalam Ka’bah, di halaman Ka’bah maupun di lintasan sa’i pernah banyak diisi oleh berhala suku-suku Arabiya keturunan Nabi Ismael.

Namun pada akhirnya semua berhala dihancurkan Nabi Muhammad, risalah tauhid disempurnakan dan ibadah haji kembali dibetulkan sesuai ajaran Nabi Ibrahim. Ibadah Haji kembali diluruskan menjadi ibadah fisik yang mengikuti sunnah Nabi Ibrahim, Hajar dan Ismael.

Risalah Islam dalam kerasulan Nabi Muhammad mengikuti risalah tauhid yang pertama yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim dan dilengkapi serta disempurnakan dalam risalah yang dibawa Rasulullah Muhammad SAW.

5. Keturunan Nabi Ismael.

Anak-anak Nabi Ismael secara berurutan dari yang tertua adalah: 1) Nabayot atau Nebayot atau Nabit. 2) Kedar atau Qaydar. 3) Adbeel. 4) Mibsam. 5) Misyma. 6) Duma. 7) Masa. 8) Hadad. 9) Tema. 10) Yetur. 11) Nafish. 12) Mahalat atau Basmat.

Anak anak Ismael ini kemudian menjadi cikal bakal suku-suku yang tersebar sampai ke gurun Syur wilayah bagian timur Mesir. Kedar atau Qaydar adalah orang yang menurunkan suku-suku Arabiya yang salah satunya adalah Bani Qurasy yang menurunkan Nabi Muhammad. Basmat menjadi istri Esau saudara kembar Nabi Ya’kub, menurunkan suku Edom.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here