Attambua, Muslim Obsession – Safari dakwah yang dilakukan Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) H. Usamah Hisyam dan Kafilah Dakwah Parmusi di Nusa Tenggara Timur (NTT) cukup padat.
Selama tiga hari sejak tanggal 2-5 Februari 2018, Kafilah Dakwah Parmusi akan melaksanakan sejumlah kegiatan di Attambua, Kupang, Pulau Rote, dan Pulau Kera.
Sempat gagal menggelar kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Desa Besikama Malaka Barat, Jumat pagi (2/2/2018), rombongan Kafilah Dakwah Parmusi melaksanakan dua kegiatan lainnya pada hari yang sama.
Usai Shalat Jumat, Usamah dan rombongan melaksanakan kegiatan di Dusun Sukapitete, Desa Leon Tolu, Kec. Rainmanuk, Kab. Belu, yakni peresmian pembangunan Islamic Center dan pembinaan Desa Madani yang ditandai dengan panen jagung dan padi. Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.
“Panen jagung dan padi di Desa Leon Tolu ini juga menjadi pilot project Desa Madani Parmusi,” ujar Wakil Bendahara Umum PP Parmusi, Dewi Achyani, kepada Muslim Obsession.
Agenda berikutnya, Parmusi akan bertolak ke Kupang pada Sabtu (3/2/2018). Di Kupang, Parmusi menggelar Pelatihan Dai dan Penandatangaan MoU Beasiswa untuk 20 siswa Akademi Dakwah Indonesia (DAI).
“Di sini juga akan dilakukan Sosialisasi Empat Pilar oleh Anggota DPR RI dari Fraksi PPP, Pak Irgan Chairul Mahfidz,” lanjut Dewi.
Sementara pada Ahad (4/2/2018), agenda Parmusi akan berlangsung di Pulau Rote. Di sini, Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) akan melaksanakan Pelatihan Dai dan dilanjutkan pelaksanaan sunatan massal bagi 100 anak.
“Di Pulau Kera, Parmusi juga menyumbang 300 buku Iqra dan 1000 Al-Quran,” jelasnya.
Agenda terakhir Parmusi di NTT adalah mengunjungi Pulau Kera pada Senin (5/2/2018). Di sini, LDP kembali menggelar Pelatihan Dai dan penyerahan 10 kapal bantuan Parmusi kepada kelompok nelayan. (Anto)
