Muslim Obsession – Media lokal Arab Saudi melaporkan bahwa pihak berwenang di Kota Suci Makkah, Arab Saudi, menyita lebih dari 400 paket Zamzam suci, yang diduga palsu dan tidak dapat diminum.
Menurut pejabat kota, botol-botol itu disimpan dalam kondisi yang tidak memenuhi standar dan melanggar aturan kebersihan.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa botol-botol tersebut berisi air yang tidak diketahui asalnya dan diberi label sebagai air Zamzam.
Namun untungnya, pemkot berhasil menemukan dan memusnahkannya sebelum diedarkan dan dijual di pasar lokal.
Tindakan hukum yang tegas akan diambil terhadap para pelanggar untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Dilansir The Islamic Information, Ahad (20/3/2022) pihak berwenang Saudi di Makkah baru-baru ini memaksimalkan pekerjaan pemantauan dalam persiapan Ramadhan, yang diperkirakan akan dimulai pada 2 April tahun ini.
Permintaan ketersediaan air zamzam selama bulan suci Ramadhan kerap mengalami peningkatan yang drastis.
Ramadhan, yang biasanya merupakan puncak musim umrah dan haji kecil, digunakan oleh peziarah asing untuk membeli lebih banyak air zam-zam untuk menawarkan air suci sebagai hadiah kepada kerabat dan teman setelah kembali ke rumah.
Potensi pasar yang sangat menggiurkan ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk melakukan bisnis haram, yaitu dengan mencampurkan air zam-zam dengan air mineral biasa.
Selama bertahun-tahun, pemerintah Saudi telah memperingatkan jamaah haji dan umrah untuk tidak membeli Zamzam botolan dari pedagang kaki lima dan toko tanpa izin untuk menghindari produk palsu.
Pemerintah juga telah melakukan upaya lebih lanjut untuk menghentikan pasar gelap air Zamzam di wilayah tersebut.
Hal itu dilakukan untuk memastikan jamaah mendapatkan air Zamzam yang murni.
Pemerintah memberlakukan peraturan dengan hanya mengizinkan toko-toko resmi yang menjual air Zamzam.
Pemerintah Saudi hanya memberikan izin kepada National Water Company (NWC) untuk mendistribusikan air zamzam sebanyak lima liter untuk satu jemaah sesuai dengan muatan kargo yang diperbolehkan di pesawat.
Pengemasan dilakukan oleh perusahaan Proyek Air Zamzam Raja Abdullah. Setiap hari, perusahaan ini memproduksi 5.000 kubik Zamzam dan 200 ribu botol plastik berisi 5 liter air.
