OKI Siapkan 500 Beasiswa Bagi Warga Palestina di Universitas Pakistan

508

Muslim Obsession – COMSTECH cabang Pakistan, sebuah lembaga yang didirikan oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI), akan memberikan 500 beasiswa yang didanai penuh kepada siswa Palestina selama dua tahun ke depan, salah satu juru bicaranya mengatakan kepada Arab News, Rabu (16/6/2021).

Diluncurkan oleh 57 negara anggota OKI pada platform KTT Islam di Makkah pada tahun 1981, COMSTECH adalah Komite Tetap Menteri OKI untuk Kerjasama Ilmiah dan Teknologi.

Salah satu tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kemampuan negara-negara anggota dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Beasiswa pertama kali diumumkan pada hari Selasa oleh Dr. M. Iqbal Choudhary, koordinator jenderal COMSTECH di Islamabad.

Beasiswa baru ini terpisah dari pemberian 100 beasiswa tahunan pemerintah Pakistan. COMSTECH telah meluncurkan program baru ini untuk mencakup beasiswa penelitian, pelatihan teknisi, dan hibah lokakarya untuk semua disiplin ilmu.

“Ini adalah 500 beasiswa yang didanai penuh yang akan diberikan kepada mahasiswa sarjana dan pascasarjana dalam kemitraan dengan Asosiasi Universitas Sektor Swasta Pakistan, dan lembaga anggota Konsorsium Keunggulan COMSTECH,” ujar penasihat media komite, Murtaza Noor.

Dia menambahkan bahwa inisiatif ini didukung oleh 24 universitas swasta dan 14 universitas sektor publik di Pakistan, dengan pengerjaan beasiswa yang dijadwalkan akan dimulai pada “akhir bulan ini.”

Noor menambahkan bahwa ini akan ditawarkan pada tahun ajaran mendatang, yang dimulai dari September tahun ini, di sebagian besar universitas.

“Setiap beasiswa akan menelan biaya sekitar Rs1.000.000 ($13.600) rata-rata,” jelasnya, menambahkan bahwa jumlah tersebut bisa naik tergantung pada disiplin dan apakah siswa berencana untuk kuliah di universitas swasta atau negeri.

Noor mengatakan COMSTECH meluncurkan inisiatif untuk mendukung warga Palestina setelah bertahun-tahun kekerasan dan konflik telah secara sistematis menghancurkan infrastruktur pendidikan dan sosial ekonomi negara Palestina.

Dia menambahkan bahwa pendidikan tinggi adalah mandat mereka dan mereka ingin memberi pendidikan modern di universitas terbaik Pakistan.

“Kami akan menanggung biaya perjalanan siswa, logistik lainnya, penginapan, akademik, dan semua biaya lainnya,” tegasnya.

Agar memenuhi syarat untuk beasiswa, siswa harus menjadi pengungsi Palestina atau penduduk negara Palestina.

“Untuk seleksi, mahasiswa harus memenuhi kriteria kelayakan universitas untuk disiplin ilmunya masing-masing,” kata Noor.

Ia menjelaskan bahwa COMSTECH sedang membentuk unit manajemen proyek bekerja sama dengan universitas untuk menerapkan skema beasiswa.

“Kami juga akan melibatkan Kedutaan Besar Palestina di Islamabad dalam proses seleksi untuk memverifikasi kewarganegaraan para siswa ini,” ucap Noor.

Duta Besar Palestina untuk Pakistan Ahmed Rabei menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pakistan karena mengizinkan mahasiswa Palestina untuk belajar di institusinya.

“Kami berterima kasih kepada Pakistan karena membuka lembaga pendidikannya bagi siswa Palestina,” kata utusan itu.

“Terima kasih kami sampaikan kepada COMSTECH atas inisiatifnya bekerja sama dengan pemerintah Pakistan. Skema beasiswa baru ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa Palestina,” pungkas dia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here