NU dan Muhammadiyah Sepakat Boneka Arwah Musyrik, Dilarang Agama

609

Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), Anggia Ermarini menanggapi adanya boneka arwah atau tren spirit yang ramai diperbincangkan di media sosial lantaran dipakai oleh kalangan selebritas dengan mengadopsi dan merawatnya seperti anak sendiri karena dianggap punya arwah.

Menurut Anggia mempercayai boneka punya arwah adalah musyrik dan dilarang oleh agama. Apalagi sampai melakukan pemujaan. “Apalagi dianggap mampu untuk mengabulkan hajat kita, itu musyrik namanya dan dilarang oleh agama,” kata Anggia, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/1).

Anggia menyadari bahwa kebutuhan masyarakat modern saat ini banyak yang aneh. Salah satu contohnya dengan kehadiran merawat boneka arwah seperti anak ini.

Ia menilai umat Islam memiliki sarana tersendiri untuk ‘curhat’ dan meminta kepada Allah SWT melalui ibadah. Bukan melalui sarana boneka yang notabene adalah benda mati.

“Makhluk enggak hidup kalau diperlakukan seperti bayi enggak boleh, apalagi dianggap mengabulkan atau sebagai tempat curhat. Kalau kita berdoa dalam Islam kan ada sarana melalui salat misalnya kepada Allah. Itu sarana untuk curhat juga,” kata Anggia.

Terpisah, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad menilai ajaran Islam tak memperbolehkan mengangkat boneka sebagai anak. Kecuali, boneka tersebut sekadar sebagai kesukaan semata.

Dadang juga menegaskan ajaran Islam telah melarang umat Islam untuk mempercayai kekuatan selain Allah SWT.

“Mengangkat anak pada boneka juga tidak boleh. kecuali boneka biasa untuk kesukaan,” kata Dadang

Diketahui, tren boneka arwah belakangan ramai dikenalkan oleh presenter dan desainer Ivan Gunawan. Ivan mengadopsi dan merawat boneka itu seperti anak sendiri.

Bukan hanya Ivan, beberapa selebriti lain seperti Ruben Onsu dan Lucinta Luna juga memiliki boneka arwah yang mereka rawat hingga mengajak bermain dan jalan-jalan.

Bahkan, para pesohor ini turut mengabadikan kebersamaan dengan boneka tersebut lewat media sosial atau sejumlah acara. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here