Netanyahu Klaim Banyak Negara Arab dan Muslim yang Akan Normalisasi dengan Israel

578
Benjamin Netanyahu
Benjamin Netanyahu (Foto: Anadolu Agency)

Muslim Obsession – Di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa (29/9/2020) PM Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa ada kabar baik tentang lingkaran perdamaian yang meluas antara Israel dan beberapa negara Arab.

Netanyahu juga menuduh militan Hizbullah menyimpan senjata di daerah pemukiman di Beirut.

Netanyahu bahwa perjanjian baru-baru ini antara Israel, dan Bahrain, dan Persatuan Arab Emirates, masing-masing, akan memberikan berkah perdamaian kepada rakyatnya dan keuntungan yang sangat besar melalui peningkatan perdagangan, investasi, dan perdagangan.

Perdana menteri Israel mengatakan bahwa dia tidak ragu lagi bahwa akan ada lebih banyak negara Arab dan Muslim yang bergabung dalam lingkaran perdamaian

“Dengan segera, sangat segera,” ujarnya, dilansir Saudi Gazette.

“Kabar baik tentang perdamaian ini muncul karena keterputusan yang jelas dengan strategi yang gagal di masa lalu,” tambahnya.

Netanyahu mengatakan bahwa selama beberapa dekade, semua kemajuan terhenti karena tuntutan Palestina yang sama sekali tidak realistis.

Dalam pidatonya, PM Netanyahu juga berbicara tentang ancaman terhadap negaranya dan negara Arab lainnya, yang ditimbulkan oleh Iran.

“Iran secara sembrono dan berulang kali menyerang tetangganya, dan proksi terornya secara langsung terlibat dalam kekerasan di seluruh Timur Tengah, termasuk di Irak, Suriah, Yaman, Gaza dan tentu saja, Lebanon,” tambahnya, mengenang ledakan di pelabuhan Beirut pada awal Agustus.

Netanyahu juga menuduh Hizbullah menjaga “depot senjata rahasia” di dekat bandara Beirut, dekat Janah, sebuah daerah dengan bangunan sipil dan infrastruktur energi.

Kepada orang-orang yang tinggal di dekat Janah, dia berkata: “Kamu harus bertindak sekarang. Anda harus memprotes ini. Karena jika benda ini meledak, itu adalah tragedi lain.”

PM Israel kemudian memuji Presiden AS Donald Trump karena menarik diri dari kesepakatan nuklir yang cacat dengan Iran, menambahkan bahwa dia telah menentang kesepakatan itu sejak awal.

Mengakhiri pidatonya, Netanyahu meminta semua anggota Dewan Keamanan untuk berdiri bersama AS melawan agresi Iran dan mendesak agar Iran mengakhiri program senjata nuklirnya untuk selamanya.

“Berdiri bersama AS dalam menghadapi bahaya terbesar bagi perdamaian di kawasan kita,” lanjutnya.

“Dan jika Anda melakukannya, saya yakin di tahun-tahun mendatang kita akan dapat merayakan lebih banyak kabar baik dari Timur Tengah,” pungkas Netanyahu.

 

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here