Negeri Gajah Putih yang Ramah Muslim

1144
Thailand (Foto: oyorooms)

Bangkok, Muslim Obsession Pandangan sejarah dan industri halal yang sedang berkembang di Thailand, negara yang mayoritas penduduknya beragama Budha, telah lama menjadi tujuan utama bagi orang-orang dari agama lain, khususnya Muslim, dari Timur Tengah.

Bahkan, Negeri Gajah Putih ini sudah menjadi tujuan peringkat teratas di Asia untuk Muslim. Alasannya tidak sulit untuk dipahami. Karena Thailand mengembangkan industri pariwisata yang didedikasikan untuk Muslim. Mulai dari menyiapkan hotel dan makanan halal dan tempat ibadah.

Demikian pula, pasien yang datang dari Timur Tengah dan GCC telah mendapat manfaat dari pariwisata medis di lingkungan yang benar-benar aman dengan bantuan khusus langsung dari alat komunikasi bahasa asli untuk perawatan dan tindak lanjut di negara tersebut.

Dilansir Gulf Times, Senin (27/1/2020) Associate Professor Dr Pakorn Priyakorn, Ketua Gugus Tugas Internasional, Kantor Sheikhul Islam Thailand, siap memberi media presentasi terperinci atas namanya dan menjawab pertanyaan terkait berbagai masalah yang termasuk dalam subjek.

Kembali ke masa lalu, konon secara historis, politis dan budaya, umat Islam telah menjadi bagian integral dari perkembangan sosial dan ekonomi Thailand selama hampir lima abad. Islam adalah agama terbesar kedua di kerajaan dan menikmati perlindungan resmi kerajaan.

Jumlah Muslim di Thailand sekitar 5,9 juta. Sheikhul Islam pertama kali didirikan dan diangkat oleh Raja Songtham pada 1602 Masehi. Islam adalah agama dominan di empat provinsi paling selatan. Dia mengungkapkan bahwa ada hampir 4.000 masjid di negara itu, dan 185 di antaranya ada di Bangkok saja. Tapi tak satu pun dari latar belakang ini akan lengkap dengan kata-kata tentang makanan halal.

Diciptakan sebagai ‘Dapur Dunia’ sejak tahun 2000, Thailand adalah salah satu dari 10 negara pengekspor makanan halal terbesar di dunia dan semua ini disebabkan oleh pernak-pernik rumit yang diawaki dan diawasi oleh para peneliti Muslim dan pengawas makanan dalam pengaturan yang terperinci.

Dr Priyakorn, yang juga Direktur, Institut Standar Halal Thailand, menjalankan film dokumenter tentang subjek untuk menerangi para pengunjung tentang bagaimana – dan apa – Thailand berhasil patuh menanggapi kebutuhan umat Islam untuk menjalani hidup mereka bersama dengan Islam di mana menyangkut makanan halal.

Status Thailand di dunia Muslim juga dibumbui oleh fakta bahwa ia juga menikmati Status Pengamat dalam 57 anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here