Saat dirinya menjadi pentolan Muhammadiyah, Din seringkali diundang untuk menghadiri berbagai macam konferensi tingkat internasional berkenaan dengan masalah hubungan antara umat beragama dan perdamaian.
Dia juga pernah diundang ke Vatican untuk memberikan ceramah umum tentang terorisme dalam konteks politik dan ideologi. Ia memandang bahwa terorisme lebih relevan bila dikaitkan dengan isu politik dibandingkan dengan isu ideologi.
Sejalan dengan itu, ia juga tidak senang bila sebagian kelompok umat Islam menggunakan label Islam dalam melakukan aksi-aksi terorisme mereka. Menurutnya, aksi-aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam justru sangat merugikan umat Islam baik pada tingkat internal umat Islam maupun pada skala global.
Mantan Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat ini mengenyam pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor (1975). Kemudian melanjutkan kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah sebagai Sarjana Muda Fakultas Ushuluddin (BA, 1980) dan Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama (Drs. 1980).
Pada 1988 Din mendapat gelar MA di University of California, Los Angeles (UCLA) Amerika Serikat. Di kampus yang sama dia juga meraih titel Phd pada 1991.
