Gaza, Muslim Obsession – Abu Diak, tahanan Palestina meninggal dunia pada Selasa (26/11/2019) dalam tahanan Israel setelah berjuang melawan kanker.
Dalam sebuah pernyataan, layanan penjara Israel mengatakan tahanan berusia 32 tahun itu meninggal di rumah sakit Israel pada Selasa pagi. Menurut pihak penjara, Abu Diak menjalani tiga hukuman seumur hidup atas pembunuhan dan penculikan sukarela, di antara dakwaan lainnya.
Abu Diak dikaitkan dengan sayap bersenjata dari faksi Fatah Palestina dan ditangkap pada tahun 2002 silam, selama intifada kedua Palestina, atau pemberontakan. Dia diduga terlibat dalam pembunuhan tiga warga Palestina yang dituduh bekerja sama dengan pasukan keamanan Israel.
Otoritas Palestina dan keluarga Abu Diak telah meminta pembebasannya agar dirinya mengembuskan nafas terakhir di tengah keluarganya, tetapi para pejabat Israel menolak permintaan itu.
Tak hanya itu, Palestina juga menjangkau negara-negara Eropa dan Palang Merah untuk menekan Israel agar membebaskannya. Karena kematian sebelumnya dari tahanan Palestina yang sakit parah telah memicu protes dan tuduhan kelalaian medis oleh otoritas Israel.
Menurut Muhammad Husein, aktivis Palestina asal Indonesia, melalui akun Instagramnya, Abu Diak sehat wal afiat, tidak ada catatan penyakit yang diderita. Namun selama 17 tahun tinggal dalam penjara, ia mulai mengidap berbagai penyakit di antaranya kanker, gagal ginjal dan paru paru.
“Kematian Sami, menambah panjang jumlah tahanan Palestina yang meninggal dalam penjara z10ni5 i5r4el menjadi 222 jiwa,” tulisnya lewat akun @muhammadhusein_gaza. (Vin)