Nadiem: Frase Agama Tidak Mungkin Kita Hilangkan dalam Peta Pendidikan

674

Jakarta, Muslim Obsession – Hilangnya frasa ‘agama’ alam draf visi Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 menjadi sorotan masyarakat. Termasuk dari Ormas Islam PP Muhammadiyah, PBNU, dan MUI. Mereka mempertanyakan mengapa frase agama bisa begitu hilang, diganti dengan kata budaya dan akhlak.

Menanggapi hal itu, Mendikbud Nadiem Makarim pun kaget perihal polemik ini. Ia sendiri mengaku bingung dengam polemik ini. Mestinya hilangnya frase agama tidak perlu dilakukan.

“Ini adalah satu poin yang menurut saya penting saya sampaikan, sangat singkat tapi kemarin sempat ada polemik mengenai frasa agama dan pertamanya saya cukup bingung dengan polemik ini,” kata Nadiem di raker bersama Komisi X DPR di gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Nadiem berjanji akan kembali memasukkan frasa agama ke visi Peta Jalan Pendidikan. Sebab, menurutnya, banyak pihak menilai polemik frasa agama menjadi hal yang penting.

“Tapi ternyata frasa agama penting untuk beberapa unsur masyarakat. Ya sudah nggak apa-apa. Kita masukin lagi. Jadi nggak ada masalah, case closed ya mengenai ini,” ujarnya.

Nadiem juga meminta masyarakat tidak panik dalam menyikapi polemik frasa agama dalam draf Peta Jalan Pendidikan. Ia menegaskan Kemendikbud terbuka dengan masukan masyarakat.

“Dan kalau misalnya dari aspirasi dari masyarakat, bahwa kata agama itu yang penting dalam frasa itu, ya kita silakan masuk di dalam peta jalan. Jadi nggak masalah. Jadi nggak perlu panik, nggak perlu menciptakan polemik, kita terbuka dan nggak ada,” imbuhnya.

Menurut Nadiem, agama dan Pancasila merupakan hal esensial dalam pendidikan bangsa. Ia mengatakan Peta Jalan Pendidikan juga dirancang untuk menghasilkan anak-anak yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Agama dan Pancasila itu bukan hanya penting tapi esensial bagi pendidikan bangsa kita. Peta jalan pendidikan pun dirancang dengan ekosistem pendidikan yang menghasilkan anak-anak Indonesia beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,” ungkapnya.

Selain itu, Nadiem kaget dengan adanya isu rencana penghilangan mata pelajaran agama dalam kurikulum pendidikan. Ia pun heran dengan adanya isu tersebut.

“Nah Kemendikbud ada juga kita mendengarnya bahwa ada polemik, saya kaget juga mendengarnya, bahwa ada rencana menghilangkan pelajaran agama. Kreatif sekali ya orang ya,” ucapnya.

Nadiem pun menepis adanya isu liar itu. Ia menegaskan tidak pernah ada rencana menghilangkan mata pelajaran agama.

“Itu nggak pernah ada rencana itu dan tidak pernah akan kita menghilangkan pengajaran agama dalam kurikulum kita. Jadi nggak usah khawatir lagi,” ujarnya. (Albar)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here