Muzakarah Pengkaderan Tauhid Tasawuf Asia Tenggara Dihadiri Ratusan Ulama

2122
Ulama Tasawuf
Sekitar 300 ulama tasawuf menghadiri Muzakarah Pengkaderan Tauhid Tasawuf Asia Tenggara ke-1 di Masjid Baiturrahim, Gorontalo, Selasa (14/11/2017).

Gorontalo, MuslimObsession.com – Tauhid Tasawuf merupakan ilmu warisan Rasulullah yang sangat diperlukan oleh masyarakat saat ini. Pasalnya, Tauhid Tasawuf sangat penting dalam membina akhlak.

Hal itu dikemukakan Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, saat membuka Muzakarah Pengkaderan Tauhid Tasawuf Asia Tenggara Ke-1 di Masjid Baiturrahim, Gorontalo, Selasa (14/11). Idris menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan yang menghadirkan sekitar 300 ulama tasawuf tersebut.

“Gorontalo itu dikenal dengan daerah ‘Serambi Madinah’, yang memiliki filosofi adat bersendikan sara dan sara bersendikan kitabullah,” ucapnya.

Idris menegaskan, Pemprov Gorontalo selalu mendukung setiap kegiatan keagamaan yang tujuannya untuk meningkatkan keimanan dan membangun silaturrahim antara sesama umat demi kemaslahatan daerah, bangsa, dan negara.

Apalagi, kata dia, kegiatan ini juga sejalan dengan dengan delapan program unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo, yang salah satunya fokus pada kegiatan keagamaan dan budaya yang lebih semarak.

Pernyataan senada diungkapkan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha. Ia mengaku senang dengan kedatangan para ulama tasawuf dari berbagai negara, terutama ulama kharismatik asal Aceh Abuya Syekh Amran Waly Al-Khalidi yang menjadi pimpinan MPTT.

“Gorontalo dan Aceh merupakan dua kota istimewa, Aceh memiliki julukan Kota Serambi Makkah, dan Gorontalo memiliki Julukan Kota Serambi Madinah,” katanya.

Sementara itu, Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi dalam tausiyahnya menjelaskan bahwa tasawuf merupakan salah satu jalan untuk menuju Allah. Karena itu, Abuya berharap kehadiran para pakar tauhid tasawuf sebagai ulama pewaris para nabi dapat membawa rahmat untuk sekalian alam.

“Tujuan belajar tasawuf agar kita senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt., senantiasa merasakan kehadiran Allah di manapun kita berada,” urainya.

Muzakarah Pengkaderan Tauhid Tasawuf Asia Tenggara ke-1 di Masjid Baiturrahim, Gorontalo, dihadiri sekitar 300 ulama tasawuf. Mereka berasal dari berbagai negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Thailand.

Acara pembukaan ini dihadiri Pimpinan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Asia Tenggara Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi, Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo Idris Rahim, Wali Kota Gorontalo Marten Taha, para ulama, pimpinan pondok pesantren, tokoh masyarakat, pejabat Pemprov Gorontalo serta Pemkot Gorontalo.

Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 14-16 November 2017 yang dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Huda, Gorontalo. Kegiatan ini dihadiri para ulama tasawuf seperti Pimpinan Keluarga Besar Wali Songo, Muhammad Dhiauddin Kuswandi, Pimpinan Kerukunan Ulama Nusantara, Syekh Rohimuddin Al-Bantany, dan Pimpinan Pondok Pesantren Raudhoh Al-Hikam Indonesia, KH Zein Djarnuzi (Syekh Thoriqoh Qodiriyah Wanaqsabandiyah/TQN), KH Ahmad (Cirebon), Abi Razali (Malaysia) dan sejumlah ulama dari Thailand, Filipina dan lain-lain. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here