Muslim Uighur di Antara Tragedi Kemanusiaan dan Separatisme 

779

Posisi Umat dan Bangsa 

Melihat kepada realita kesimpang siuran informasi itu tentu diperlukan sikap bijak dan hati-hati dalam menentukan sikap. Khusus untuk bangsa Indonesia yang lagi sedang berada dalam suasana kehangatan politik, khususnya dalam konteks pilpres saat ini, tentu diperlukan sikap bijak yang lebih besar. Jangan sampai isu Uighur kemudian menjadi santapan lezat kepentingan politik dan pilpres.

Untuk itu, saat ini dan di hari-hari mendatang diperlukan pencarian informasi yang akurat. Dan sudah pasti informasi yang akurat hanya bisa didapatkan dengan akses langsung ke lokasi dan mendapatkan informasi itu langsung dari warga Uighur sendiri.

Selama pemerintahan komunisme China masih menutup rapat akses ke daerah Turkistan Timur  atau Xingjian ini maka selama itu pula informasi yang didapatkan bersifat “ambigui” dan tidak pasti.

Ketertutupan pemerintah China dari dunia luar tentunya sekaligus membangun kecurigaan besar jika informasi tentang pelanggaran HAM ini adalah fakta dan benar. Sebab jika informasi kekerasan pelanggaran HAM itu tidak ada, Kenapa justeru menutup diri dari akses dunia luar?

Karenanya hal yang terbaik adalah segera dibentuk tim independen dari dunia Islam dan dunia internasional untuk melakukan “fact finding” (pencarian fakta). Dan pemerintah China segera memberikan akses penuh kepada tim ini untuk melakukan investigasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here