Bangkok, Muslim Obsession – Pemerintah Thailand akan mempertimbangkan proposal perwakilan Muslim setempat untuk menjadikan setiap hari Jumat sebagai hari libur kenegaraan atau libur nasional di seluruh kerajaan.
Jenderal Wallop Raksanoh, ketua tim, mengatakan bahwa perwakilan tersebut meminta pemerintah untuk menyatakan hari Jumat, sebagai hari suci bagi umat Islam, sebagai hari libur umum dan menulis ulang tanda desa dalam bahasa Thailand, Melayu dan Inggris untuk membuka pintu ke Asean.
Tak hanya itu, seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (16/9/2020) mereka juga meminta agar bahasa Melayu dideklarasikan sebagai bahasa resmi provinsi Pattani, Yala, Narathiwat, dan Songkhla. Empat provinsi itu berbatasan dengan Malaysia, tetangga selatan Thailand.
Jenderal Wallop mengungkapkan permintaan itu setelah menghadiri pertemuan di distrik Nong Chik Pattani dengan perwakilan Muslim lokal dari empat provinsi.
Ia mengatakan, pertemuan itu digelar untuk menerima usulan dan mendengarkan warga. Pada pertemuan tersebut, perwakilan mengusulkan orang-orang yang paham dengan praktik Islam untuk bertanggung jawab atas urusan haji, penyusunan hukum Islam untuk empat provinsi dan pengembangan industri halal.
Menurut Letjen Pornsak Poolsawat, Panglima Angkatan Darat ke-4, pertemuan itu merupakan terobosan. Lebih lanjut, sebuah komite akan dibentuk untuk mempelajari proposal tersebut secara rinci. (Vina)
