Muslim itu Menjaga Silaturahim

496

Muslim Obsession – Salah satu ciri muslim yang baik adalah menjaga silaturahim. Makna sebenarnya dari silaturahim adalah menyatukan dan mengeratkan ikatan rahim-rahim yang berbeda di mana kita dulu lahir dari satu rahim yang sama yaitu Hawa.

Sebagai muslim menyambung tali silaturahim adalah anjuran agama, terlepas dari status sosial, jabatan, harta, ras, atau suku.

Perintah silaturahim ini sungguh memiliki makna dan manfaat yang luar biasa.

Dari Abu Ayyub Al-Anshari bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka,” maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh dia telah diberi taufik,” atau “Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?” Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi”. Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam kitab Sunan Ibn Majah dinyatakan, Rasulullah Saw. bersabda, Wahai manusia, tebarkanlah salam, berikanlah majanan, sambunglah tali silaturahim, laksanakanlah shalat di waktu malam ketika orang lain tidur, maka kamu akan masuk surga dengan selamat. (HR. Ibn Majah)

Diriwayatkan dari Abdurrahman bin ‘Auf RA., dia berkata: “Aku mendengar Rasulullah berkata,” Allah berfirman,’Aku adalah Allah. Dan Aku adalah Ar-Rahman (Dzat Yang Maha Penyayang). Aku menciptakan rahim dan aku memberikan sebuah nama (rahim) untuknya yang aku ambil dari nama Ku (Ar-Rahman). Barang siapa yang menyambung rahim, maka Aku akan terus mencurahkan rahmat padanya. Barang siapa yang memutus rahim, maka Aku akan memutus rahmat darinya.’”(HR. Abu Dawud, Tarmidzi, dan Ibnu Hibban dalam shahihnya).

Silaturahim menyimpan manfaat dan keutamaan luar biasa, namun jika kita memutus silaturahim, balasannya pun sangat mengerikan, yakni tidak bisa masuk surga. Sebagaimana hadits yang berbunyi:

Dari Jubair bin Mut’im bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “Tidaklah masuk surga orang yang suka memutus tali silaturahim.” (Mutafaqun ‘alaihi)

Wallahu A’lam bish Shawab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here