Muslim Obsession – Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan pada Senin (12/4/2021) bahwa jamaah akan diberikan izin untuk melakukan umrah hanya satu kali selama bulan suci Ramadhan, yang dimulai pada Selasa (13/4/2021).
“Namun, jamaah dapat memperoleh izin untuk melakukan semua shalat wajib lima waktu di Masjidil Haram di Makkah setiap hari sepanjang bulan puasa,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, dilansir Saudi Gazette.
Aplikasi Eatmarna dari kementerian mengungkapkan bahwa jamaah haji yang memperoleh izin umrah tidak dapat mengajukan izin umrah lagi sebelum berakhirnya izin umrah yang pertama.
Baca Juga: Jamaah yang Umrah Tanpa Izin Akan Kena Denda 38 Juta Rupiah
Para peziarah juga dapat mengajukan izin untuk melaksanakan shalat wajib di Masjidil Haram. Para jamaah akan diberikan izin untuk shalat lima waktu satu hari pada satu waktu.
Izin yang dikeluarkan tidak mungkin lebih dari satu hari. Mereka dapat mengajukan permohonan penerbitan izin untuk hari kedua setelah berakhirnya durasi izin hari pertama. Izin yang dikeluarkan untuk shalat Isya termasuk pelaksanaan shalat tarawih juga.
Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman telah memerintahkan untuk mempersingkat shalat tarawih di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah selama bulan suci.
Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, kepala Presidensi Urusan Dua Masjid Suci, mengatakan bahwa shalat tarawih akan dipersingkat menjadi 10 rakaat dari 20 rakaat, dan itu akan sepenuhnya sesuai dengan tindakan pencegahan dan protokol pencegahan, disiapkan oleh kepresidenan dan instansi terkait lainnya yang terlibat dalam melayani jamaah dan memastikan keamanan mereka dari virus corona.
Pihak berwenang Saudi mengizinkan pelaksanaan umrah dan shalat di Dua Masjid Suci selama bulan suci tetapi menangguhkan ibadah i’tikaf dan buka puasa di masjid suci.
Selain itu, selama bulan suci, kapasitas Masjidil Haram akan ditingkatkan untuk menampung 50.000 jamaah umrah yang divaksinasi dan 100.000 jamaah.
