Bandung, Muslim Obsession – Muktamar Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) ke IV yang akan berlangsung 27-29 Maret 2020 di Holiday Inn Hotel Kemayoran, Jakarta Pusat merupakan momentum yang tepat untuk memulai membangun kemandirian kader dalam mengembangkan konsolidasi organisasi di tingkat nasional.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Umum Parmusi H. Usamah Hisyam menjawab pertanyaan Ketua Pengurus Daerah Parmusi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat M. Dadang Wahyudin dalam dialog Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) Parmusi Jabar, di Kota Bandung, Ahad (1/3/2020).
Kepada Ketua Umum Dadang menanyakan apakah dalam persiapan Muktamar IV nanti Parmusi Pusat menyiapkan transportasi dari daerah ke Jakarta?
Usamah menjawab, Muktamar ke IV nanti merupakan momentum tertinggi dalam meneguhkan paradigma baru Parmusi sebagai Connecting Muslim yang berorentasi dalam bidang dakwah, bukan lagi politik praktis.
“Jadi, dalam Muktamar nanti semua kader yang masih mempunyai DNA politik harus mengubah mindset menjadi dakwah oriented. Kita semua yang berada dalam struktur PP, PW dan PD adalah dai pengelola manajemen dakwah. Sebagai dai sudah saatnya kita memiliki ketulusan dan keikhlasan dalam mengelola dakwah Ilallah” ujar Usamah.
Ketulusan dan keikhlasan tersebut lanjutnya, termasuk dalam hal kemandirian untuk menghadiri Muktamar yang sangat penting dan strategis bagi perjuangan organisasi yang dilaksanakan lima tahun sekali.
Panitia pusat katanya, melaksanakan tanggung jawabnya dengan mempersiapkan seluruh akomodasi dan konsumsi sekitar 700 peserta dan peninjau Muktamar selama berada di Jakarta. Sedangkan transportasi dari daerah menuju pusat hendaknya itu menjadi tanggung jawab PW dan PD.
“Antum semua ini adalah pemimpin Parmusi di daerah. Sebagai pemimpin harus ada pengorbanan, dan pengabdian kepada Allah SWT. Karena antum ke Jakarta untuk mengemban tugas dan misi dakwah,” tutur Usamah
“Bukankah selama ini antum sudah mendapatkan berbagai kenikmatan hidup dari Allah SWT, wajar lah kalau antum harus berkorban untuk mengembangkan organisasi perjuangan Islam, apalagi hanya untuk menghadiri Muktamar yang hanya lima tahun sekali,” tambahnya.
Mendengarkan penjelasan Usamah itu, Ketua PW Parmusi Jabar Hari Maksum mengatakan, Jabar akan mengirim kontingen peserta peninjau yang mungkin terbesar di seluruh Indonesia. Soal transportasi ia menyebut tidak menjadi persoalan dan sudah seharusnya menjadi tanggung jawab peserta Muktamar.
“Kami akan mensukseskan Muktamar IV Parmusi dengan mengirim delegasi terbesar. Kita juga berharap pengurus daerah yang lain juga melakukan hal yang sama, dengan memanfaatkan proposal Muktamar untuk mendukung keberangkatan ke Jakarta,” tandasnya. (Albar)
