Jakarta, Muslim Obsession – Majelis Ulama Indonesia (MUI) tak mempermasalahkan jika alumni aksi 212 menggelar reuni akbar. Namun, MUI mengimbau agar massa tetap mentaati aturan yang berlaku dan tidak menimbulkan kekacauan.
“Itu boleh kok, dan dijamin undang-undang, kebebasan berekspresi. Orang diberikan hak berekspresi, asal jangan melanggar undang-undang. Jangan chaos, harus memperhatikan rambu akhlakul karimah,” kata Sekjen MUI, Anwar Abbas di Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Selain itu, ia juga mengimbau agar massa yang ikut aksi tidak mengeluarkan perkataan saling mencela dan mengejek satu sama lain. Selama hal-hal tersebut dilakukan, Anwar menyebut aksi itu sah-sah saja untuk dilakukan.
“Tapi yang diimbau bukan cuma yang ikut 212, yang tidak ikut juga menghormati, tidak mencaci, mencela, menghambat. Kalau enggak suka, silakan buat saja hal serupa. Jadi jangan yang enggak ikut mencela dan menghambat, jangan. Ini kan negara demokrasi,” tegasnya.
Terkait kemungkinan adanya unsur politik dalam aksi tersebut, menurutnya, hal tersebut tidak masalah. Sebab, merupakan hak partai politik dan politikus yang bersangkutan.
“Terserah parpol mau ngapaian, apalagi ini tahun politik. Ya, lakukanlah secara baik, etis, berakhlak, melanggar aturan, tidak chaos, yang lain jangan ganggu, jangan mancing-mancing,” jelasnya. (Bal)
