MUI Minta Perkara SAS Tak Diteruskan

700
Prof. Dr. Din Syamsuddin. (Foto: Bal/OMG)

Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin meminta setiap pihak untuk tidak meneruskan polemik pernyataan Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj.

“Perkara KH Said Aqil Siradj ini saya kira dicukupkan saja demikian,” katanya di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Din mengaku sejatinya tidak tertarik mengomentari persoalan Said yang mendorong kader Nahdlatul Ulama mengisi banyak posisi strategis baik itu jabatan publik dan umat.

Baca Juga:

Ini Tanggapan Ketum Muhammadiyah Terkait Pernyataan SAS

JK Minta SAS Klarifikasi Pernyataan Tokoh Agama Harus dari NU

Imam Shamsi Ali: Pernyataan Ketum PBNU Tak Menggambarkan Hikmah Seorang Pemimpin

“Kalau masjid NU-kan imam dan khatibnya dari NU. Kalau (masjid) Muhammadyah, ya khatib dan imamnya dari Muhammadiyah. Dan di luar (masjid) NU dan Muhammadiyah, masih banyak lagi. Tentu tak akan bisa satu ormas,” ungkapnya.

Meski demikian, Din tak ingin berpolemik lebih dengan pernyataan yang disampaikan Said Aqil pada Hari Lahir Muslimat NU tersebut. Sebab, kata dia, masih banyak persoalan lain yang lebih penting untuk dibahas.

“Maka perkara Kiai Said ini, saya kira dicukupkan saja demikian, dan Kiai Said saya rasa juga sudah mendengar juga ya pernyataan dari orang lain,” tuturnya.

Din mengimbau kepada seluruh pimpinan ormas Islam atau tokoh lain agar senantiasa menjaga pernyataan agar tidak menimbulkan gesekan di masyarakat.

“Wantim MUI memesankan ini betul-betul wasiat secara ajaran agama itu, agar para ulama, dan elite, dan pimpinan ormas-ormas Islam, untuk bisa menahan diri tak mengeluarkan ucapan-ucapan, ujaran-ujaran, yang kemudian bisa menyinggung perasaan pihak lain,” tukasnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here