Jakarta, Muslim Obsession – Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi menghormati penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 1439 H, yang sudah diumumkan Muhammadiyah kepada publik dan Ia juga menghormati ormas lainnya.
“MUI juga menghormati ormas Islam lainnya yang belum mengumumkan karena menggunakan pendekatan penetapan hilalnya melalui ru’yatul hilal (melihat bulan),” katanya kepada Muslim Obsession di Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Ia, mengharapkan umat Islam untuk tidak menjadikan hal ini menjadi polemik, tapi justru harus dijadikan sebagai proses pendewasaan diri dalam menerima perbedaan pendapat.
Sebelumnya Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal 1 Ramadhan 1439 Hijriah jatuh pada 17 Mei 2018. Keputusan tersebut merujuk hasil perhitungan astronomi atau hisab.
“Dengan sistem hisab, kita bisa mengetahui secara jelas dan pasti awal bulan dan hitungan kalender bukan hanya setahun dua tahun ke depan, bahkan puluhan tahun ke depan,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Jakarta, Selasa (13/3/2018). (Baca: Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 17 Mei)
Selain menetapkan awal puasa, Muhammadiyah juga sudah menetapkan hari besar lainnya. PP Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1439 Hijriah atau Idul Fitri 2018 jatuh pada Jumat, 15 Juni 2018. (Bal)