Jakarta, Muslim Obsession – Berita meninggalnya pendakwah nasional Syekh Ali Jaber, Kamis (14/1) mengejutkan banyak pihak.
Kedukaan dan kehilangan dirasakan oleh berbagai kalangan, termasuk Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto menyatakan kepergian Syekh Ali Jaber adalah kehilangan bagi umat Islam.
Cak Nanto memandang Syekh Ali Jaber adalah ulama teladan yang tutur dan tindakannya selaras, menampilkan akhlak Islam yang indah dan teduh.
“Kita semua kehilangan ulama yang meneduhkan. Ulama yang mampu menghadirkan Islam sebagai agama yang penuh rahmat dan kelembutan,” terang Cak nanto.
Lebih lanjut, Cak Nanto menilai sosok mendiang Allahyarham Ali Jaber adalah sosok ulama yang mengedepankan ilmu dan persatuan.
“Teladan yang penuh hikmah, obyektifitasnya dalam melihat setiap persoalan umat adalah tanda bahwa beliau sosok pendakwah yang menjunjung tinggi ilmu,” imbuhnya.
Syekh Ali Jaber wafat pada usia 44 tahun di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Baru, Jakarta Pusat sekira pukul 08.30 WIB. Meski sempat dirawat karena Covid-19, Menurut Ketua Yayasan Syeikh Ali Jaber Habib Abdurrahman Alhabsyi meninggal dalam keadan negatif Covid-19.
