Muhammadiyah Dorong Masjid Miliki Data Jamaah Rutin

680
Shalat berjamaah (Foto: Istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession – Bercermin pada sunnah Nabi yang menjadikan fungsi lain masjid sebagai tempat mengatur strategi pemberdayaan sosial, sudah sepatutnya setiap masjid Muhammadiyah memiliki data yang akurat bagi setiap jamaah rutinnya.

Jika belum memiliki, Bendahara Pimpinan Pusat Muhammadiyah Marpuji Ali mendorong masjid-masjid Muhammadiyah menjadikan momentum masa pandemi Covid-19 untuk memulai pendataan tersebut.

“Mestinya pendataan ini sudah jadi tanggung jawab yang melekat oleh takmir masjid dan tidak hanya pada masa pandemi. Maka bagi masjid jamaah yang belum punya, barangkali di masa ini bisa dimulai pembenahan data itu,” dorong Marpuji, seperti dilansir laman resmi Muhammadiyah, Ahad (10/5/2020).

Dalam program Ramadhan Televisi Muhammadiyah (TvMu) bertajuk “Pemberdayaan Jamaah Berbasis Masjid di Masa Pandemi Covid-19”, Sabtu (9/5) Marpuji mengungkapkan kepemilikan data itu sangat diperlukan sebagai basis pemberdayaan anggota jamaah yang kekurangan atau memerlukan bantuan.

“Dalam sebuah komunitas pasti bercampur antara orang yang kaya dan tidak. Dengan prinsip berjamaah ini takmir masjid perlu mengetahui keadaan anggota jamaah apakah perlu mendapatkan pertolongan atau bantuan ketika sakit. Lebih-lebih ada pandemi ini di mana anggota jamaah kita yang bisa bekerja sekarang tidak bisa bekerja, terutama kaum dhuafa. Maka lewat pemberdayaan ini, takmir masjid harus membuat langkah-langkah untuk memberdayakan jamaahnya. Dengan data riil, agar mereka bisa berdaya dan dapat beribadah dengan tenang,” jelasnya.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here