Muslim Obsession – Seorang model Muslimah yang terkenal usai protesnya terhadap larangan hijab di Prancis, dinobatkan sebagai editor Vogue Scandinavia yang baru.
Rawdah Mohamed, model Somalia-Norwegia, adalah editor berhijan pertama yang memimpin majalah mode di barat, demikian The Guardian melaporkan, Ahad (30/5/2021).
“Vogue Skandinavia telah membawa masalah keragaman ke langkah berikutnya, yang berarti menciptakan lingkungan kerja di mana orang-orang dari latar belakang berbeda dihargai,” kata Mohamed.
“Kami dapat berpartisipasi dalam percakapan, mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusan, dan dapat memiliki suara yang berpengaruh dalam mode,” ucapnya.
Mohamed mengumumkan posisi barunya dalam sebuah postingan di Instagram yang mengatakan: “Saya berharap menjadi kekuatan budaya dengan banyak pembelajaran, tumbuh, dan menghadapi tantangan yang menyertainya.”
“Ini memiliki dampak besar bagi umat Islam, dan saya melihat ini sebagai pencapaian kolektif untuk lebih memahami dunia mode,” katanya.
Bersama Mohamed, majalah itu mempekerjakan orang-orang etnis minoritas lainnya di posisi editorial tingkat atas.
“Ini penting karena menghilangkan tekanan sosial dan tenaga emosional menjadi satu-satunya etnis minoritas di tim,” ujarnya.
Bagi wanita Muslim, keyakinan dan nilai agama menentukan cara mereka menyusun dan mendekati kehidupan mereka.
Islam melihat hijab sebagai kode wajib berpakaian, bukan simbol agama yang menunjukkan afiliasi seseorang.
Islam adalah aspek fundamental dari identitas mereka dan pendekatan mereka terhadap olahraga seringkali ditentukan oleh faktor agama, budaya, dan etnis.
