Minat Belajar Bahasa Indonesia di Saudi Meningkat

1047
Konsul Jenderal RI Mohamad Hery Saripudin dan Kolonel Suleiman Al-Yousef, direktur paspor di Bandara Internasional King Abdulaziz, menghadiri peresmian kursus bahasa Indonesia Edisi 13 di Jeddah (Photo: AN)  

Jeddah, Muslim Obsession – Konsul Jenderal RI Mohamad Hery Saripudin menuturkan, minat orang-orang Saudi belajar bahasa Indonesia meningkat. Pernyataan tersebut, ia sampaikan saat sambutan peresmian kursus bahasa Indoenesia Edisi 13 di Jeddah.

“Saya telah menyaksikan meningkatnya minat orang-orang Saudi untuk belajar bahasa Indonesia. Kita bisa melihat dari semakin banyaknya pelamar yang mendaftar kelas kursus,” ujar Hery, seperti dikutip Arab News, Kamis (22/2/2018).

Program berbahasa Indonesia akan dilaksanakan selama tiga bulan. Kursus tersebut sudah berjalan untuk ke-13 kalinya. Turut hadir dalam acara peresmian di antaranya, Kolonel Suleiman Al-Yousef, direktur paspor di King Abdulaziz International Airport, para siswa, pelatih dan pejabat konsulat.

Hery mengungkapkan, beberapa pusat studi di Indonesia akan dibuka di universitas-universitas Saudi. Untuk menawarkan lebih banyak kesempatan belajar bahasa Indonesia. Serta memperluas pengetahuan tentang budaya Indonesia.

Ia menekankan bahasa Indonesia telah dipakai di beberapa negara, seperti Brunei, Malaysia dan Singapura.  Di samping itu, jumlah pengunjung jamaah haji dan umrah dari Indonesia, bisa mencapai sekitar 1,2 juta per tahun.

Ini artinya, menurut Hery, setiap bulan ada sekitar 100.000 orang Indonesia memasuki Kerajaan Saudi, seperti Jeddah, Madinah dan Makkah.

“Maka dari itu, hal ini menunjukkan bahasa Indonesia tidak hanya menjadi bahasa pertemuan sosial, tapi peluang bisnis,” papar Hery.

Dia menambahkan, apalagi saat ini Jakarta telah ditunjuk sebagai Kota Diplomatik Modal Terbaik ASEAN. Artinya, ini adalah waktu terbaik belajar bahasa Indonesia.

“Orang Indonesia menganggap Saudi sebagai bagian dari keluarga mereka. Itu sebabnya Aceh, di ujung utara pulau Sumatera, disebut sebagai Serambi atau Gerbang Makkah,” tandasnya.

Umar Badarsyah, wakil konsulat bidang informasi dan budaya, sekaligus ketua program kursus, mengatakan sejak diluncurkan tahun 2006, kursus bahasa Indonesia di Jeddah mencetak lebih dari 500 lulusan. (Vina)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here