Gaza, Muslim Obsession – Penembak jitu Israel yang ditempatkan di perbatasan Gaza Ahad (22/4/2018) waktu setempat, menembakkan peluru tajam ke arah dua pemuda Palestina selama protes yang sedang berlangsung di timur Khan Younes, di selatan Jalur Gaza.
Sumber-sumber medis mengatakan penembak jitu Israel menembak kedua pemuda itu di kaki mereka. Kondisi medis mereka digambarkan pada tingkat sedang atau tidak terlalu parah.
Sementara di timur kota Gaza, tentara Israel menggunakan amunisi hidup dan menembakkan gas air mata pada para pengunjuk rasa yang tidak bersenjata, melukai satu pemuda dengan peluru di kakinya. Sehingga total korban sebanyak 3 orang dengan kondisi yang tidak terlalu serius.
Seperti dilansir situs Wafa, Senin (23/4/2018), protes di sepanjang perbatasan Jalur Gaza terus berlangsung selama minggu keempat berturut-turut sebagai bagian dari the Great March of Return.
Aktivis pertama yang memulai gerakan ini adalah Muthana An-Najjar, seorang wartawan independen dari desa Khuzaa yang miskin. Ia adalah inisiator untuk mendirikan tenda, sebagai tanggapan atas sikap Trump yang bermusuhan terhadap pengungsi Palestina dan Yerusalem.
Inisiatifnya hampir tidak pernah terdengar saat dia dan rekan-rekan aktivisnya tertarik untuk menjaga protes yang tidak berafiliasi dengan Hamas atau kelompok politik lainnya. Sampai yang terakhir ia melompat masuk dan bersikeras untuk mengambil bagian dalam organisasi “The Great March of Return.” (Vina)
