Meski Sedikit, Makanan Tidak Halal Sangat Berbahaya

641

Oleh: Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag. (Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Wakil Ketua Umum MUI Pusat)

Mengkonsumsi yang halal, bagi kita yang beriman, jelas sangat penting. Maka dakwah halal juga tentu menjadi amat urgen, yakni mengingatkan dan mengajak umat agar mengkonsumsi hanya yang halal saja serta mengikuti tuntunan agama.

Apalagi kalau kita perhatikan kondisi kehidupan masyarakat, banyak dari mereka yang tampak tidak peduli terhadap aspek halal yang amat vital ini. Tak kurang pula yang menganggap enteng, atau meremehkannya.

Padahal, kalau mengkonsumsi yang tidak halal, berapapun kecil atau sedikit ukuran dan takarannya, niscaya akan berdampak sangat signifikan. Bahkan juga menimbulkan bahaya yang amat besar.

Sebagai contoh perbandingan yang sederhana, lazimnya obat yang dikonsumsi berukuran kecil atau dosisnya tertentu yang amat sedikit. Tidak sampai seukuran suap nasi. Tetapi pengaruhnya amat besar.

Tubuh manusia yang berbobot puluhan kilogram, mengalami demam-panas, dengan tablet obat seukuran sekian milligram, bisa berubah menjadi dingin. Yang tensi darahnya tinggi, berakibat seluruh tubuh menggigil, bisa jadi berkurang, menurun, dst.

Ibroh, Pelajaran dari Seekor Nyamuk

Lebih spesifik lagi, mari kita mencermati makna firman Allah yang termaktub di dalam surat Al-Baqoroh, dengan arti sebagai berikut:

“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu  banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (QS. 2:26).

Kita tahu belaka betapa kecilnya ukuran tubuh seekor nyamuk. Ia berseliweran terbang di sekitar kita, dengan suaranya yang berdenging khas, dan gigitan atau tusukan sungutnya membuat kulit menjadi pedih serta gatal. Menurut penelitian para ahli, di sungut nyamuk yang sangat kecil itu, yang berukuran jauh lebih kecil dari sehelai rambut manusia, ternyata terdapat banyak kuman penyakit yang hidup dan berkembang-biak.

Subhanallah, badan seekor nyamuk saja berukuran demikian kecil. Apalagi sungutnya, hampir-hampir tidak terlihat dengan mata telanjang. Dan terlebih lagi ukuran kuman penyakit yang hidup dan berkembang-biak di sungut nyamuk itu! Tentu jauh lebih kecil lagi, berukuran mikron, seperseribuan milimiter, dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron!

Ketika seekor nyamuk menusukkan sungutnya ke tubuh seseorang untuk menghisap darah, kuman penyakit yang terdapat di sungutnya itu pun dapat berpindah, masuk ke dalam tubuh dan aliran darah orang yang dihisap darahnya oleh si nyamuk.

Banyak kasus menunjukkan betapa kemudian si orang itu lalu menjadi sakit, yang bila dibiarkan tanpa pengobatan-perawatan yang baik, niscaya dapat berakibat fatal. Penyakit bertambah parah, atau bahkan nyawa pun melayang, tanpa dapat dicegah sama sekali.

Memang, ternyata banyak penyakit berbahaya yng ditularkan oleh nyamuk, menimbulkan kerugian material yang tiada terkira, bahkan sampai juga korban nyawa yang jatuh bergelimpangan. Seperti: penyakit malaria, demam berdarah deungeu (DBD), kaki gajah atau filariasis, dll.

Perhatikanlah betapa meskipun nyamuk itu berukuran amat kecil serta halus, dan jauh lebih kecil serta halus lagi kuman penyakit yang terdapat di sungutnya. Namun kalau kuman penyakit itu masuk dan menyerang badan, niscaya dapat memberi dampak yang sangat berbahaya. Apalagi kalau ukurannya besar, tentu efeknya akan  jauh lebih berbahaya lagi. Tiada dapat diduga!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here