Muslim Obsession – Universitas Ain Shams di Kairo telah mengumumkan pengujian robot perawat berbahasa Arab pertamanya.
Presiden Universitas Mahmoud Al-Matini mengatakan ide untuk robot tersebut berasal dari kondisi yang disebabkan oleh pandemi penyakit virus corona (COVID-19) dan kebutuhan untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan.
Mahasiswa dari fakultas komputer dan informasi tertarik untuk mengimplementasikan proyek yang akan bermanfaat bagi sektor kesehatan selama perang COVID-19.
Al-Matini mengatakan universitas telah mendukung proyek untuk mengoptimalkan kemampuan dan penggunaannya.
Fakultas komputer dan informasi bekerja sama dengan fakultas kedokteran dan keperawatan untuk memastikannya menjadi proyek yang terintegrasi.
Nagwa Badr, dekan fakultas komputer dan informasi, mengatakan robot bernama Syams itu bisa berbahasa Arab dan bisa mengenali wajah pasien atau dokter. Juga dapat menangani kebutuhan pasien dan memasukkan data status kesehatan.
Ditambahkannya, robot itu dapat mengambil sampel yang diperlukan untuk dianalisis dan mengantarkannya ke laboratorium, membawa obat dari apotek ke pasien, dan juga dapat melakukan komunikasi antara pasien dengan dokter yang merawat melalui video call juga melakukan operasi sterilisasi.
Badr mengatakan Rumah Sakit Khusus Ain Shams dipilih untuk melakukan eksperimen pada robot tersebut. Ini akan mengembangkan Syams untuk melakukan tugas yang lebih besar menggunakan teknik kecerdasan buatan.
Mohamed Marai, asisten profesor di fakultas komputer dan informasi, dan salah satu anggota tim peneliti yang bekerja di Shams, mengatakan ada rencana untuk mulai membuat 20 perawat robot lagi untuk rumah sakit.
Seorang asisten profesor di fakultas mengatakan kepada media lokal bahwa rencana sedang dilakukan untuk bekerja sama dengan Organisasi Arab untuk Industrialisasi untuk menghasilkan sejumlah besar robot ini.
