“Merawat Indonesia”, Meruwat Kejumudan Sejarah

1921
Indonesia

Muslim Obsession – Indonesia di ambang pesta demokrasi! Ya, meski masih berjarak sekira 1,5 tahun lagi, namun gaung Pileg dan Pilpres sudah bising terdengar. Fragmentasi di banyak level masyarakat semakin kentara. Utamanya terkait kelompok-kelompok yang teridentifikasi pemerintah sebagai pro atau anti NKRI dan Pancasila.

Rentetan peristiwa dengan tajuk Aksi Bela Islam pun pada akhirnya dipindai dari sudut pandang yang berbeda. Satu sisi, para pegiat aksi itu ditengarai sebagai kelompok yang beririsan dengan pemerintah. Sementara di sisi lain, mereka justru dianggap sebagai komunitas penerus para pejuang NKRI. Mereka ‘bertengkar’ soal siapa paling Indonesia!

Di tengah silang sengkarut itu, kehadiran buku “Merawat Indonesia” ini seolah menjadi alat meruwat kejumudan sejarah. Penulis dengan cermat membidik para pelaku sejarah di era kekinian untuk kembali menelusuri rekam jejak di masa lampau dengan membaca sepak terjang para founding fathers (pendiri bangsa).

Resensi Buku Merawat IndoBuku setebal 300 halaman lebih ini memaparkan betapa negeri ini menyimpan banyak pelajaran dari kisah-kisah perjuangan para tokohnya. Tentang prinsip hidup, semangat dalam berjuang, dan kesederhanaan mereka. Semuanya menjadi faktor penguat bagi lahirnya sebuah negeri yang sekarang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kisah-kisah menarik penuh keteladanan dari para tokoh umat yang juga para founding fathers terekam di buku Merawat Indonesia Belajar dari Tokoh dan Peristiwa yang ditulis oleh Lukman Hakiem. Dengan bahasa yang mengalir, penulis menceritakan kisah-kisah mereka, terutama kisah-kisah untold stories, yang tidak pernah didapatkan di buku-buku sejarah.

Menariknya, buku ini ditulis dengan bahasa yang sangat ringan, sehingga ketika orang membacanya seolah dia sedang mendengarkan kawan lama yang datang bercerita. Ditulis dengan gaya bertutur yang sangat baik, sehingga emosi pembaca terlibat di dalamnya. Maka sayang jika Anda tidak memiliki buku ini!

Kecermatan penulis membingkai sejarah memang tak perlu diragukan. Nama Lukman Hakiem malang melintang di sektor ini dengan ratusan karya ilmiah bergenre sejarah. Tak cuma pengamat atau penikmat, pria kelahiran Bekasi, 23 Juli 1957 ini juga menjadi pelaku sejarah tanah air saat tampil sebagai aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Bahkan di akhir tahun 80-an, Lukman dipercaya oleh mantan Perdana Menteri RI M. Natsir sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Media Dakwah. Karir politiknya kemudian melesat saat Pemilu 1997 ketika ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat. Di era milenia, tepatnya pada tahun 2001, Lukman diangkat sebagai Staf Khusus Wakil Presiden, lalu pada tahun 2004 kembali terpilih sebagai anggota DPR RI. (Fath)

 

2 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke Muhammad Abidulloh Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here