Mentan: Harga Hewan Kurban Turun 50 Persen Karena PMK

345
Hewan Kurban.

Jakarta, Muslim Obsession – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan harga hewan kurban diperkirakan turun 50 persen karena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Banyak memang peternak yang kecil hati, pedagang dan spekulan, ketika ada PMK akhirnya harga Rp30 juta per ekor, (jadi) Rp10 juta per ekor, dihargai setengahnya,” ungkap Syahrul di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (10/6).

Oleh karena itu, pemerintah pusat akan menangani PMK mulai dari tingkat terbawah, yakni desa dan kecamatan. Penanganan itu juga akan dimonitor secara digital.

Selain itu, Syahrul mengatakan satuan tugas (satgas) penanganan PMK juga sudah bergerak untuk membasmi wabah tersebut. Anggota satgas terdiri dari pemerintah hingga dokter.

“Tapi crisis center kota beberapa menteri, TNI, Polri ikut bantu,” imbuh Syahrul.

Sementara itu, menyambut Iduladha, Kementan baru saja menerima 550 sapi yang akan dijadikan hewan kurban di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sapi-sapi itu dikirim dari Nusa Tenggara Timur untuk memenuhi kebutuhan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

“Tahap pertama 550 ekor itu dari NTT,” kata Syahrul.

Nantinya, akan ada enam kapal lagi yang akan mengangkut ribuan sapi untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di Jabodetabek. Sapi akan datang ke Pelabuhan Tanjung Priok secara bertahap.

“Sebentar lagi hadir enam kapal yang mengangkut untuk kebutuhan Jabodetabek dan sekitarnya,” katanya.

Adapun, Syahrul mengatakan sebanyak 116 ribu sapi telah terpapar PMK. Jumlah itu diklaim jauh lebih sedikit dibandingkan total populasi sapi yang mencapai 18 juta ekor.

“Tapi tidak boleh sedikit pun kami lengah karena itu langsung menyebar,” tutup Syahrul. (Al)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here