Mensesneg Pratikno: Pecahkan Masalah Sosial dengan Wirausaha

397
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. (Foto: Antara)

Jakarta, Muslim Obsession – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meyakini bahwa kewirausahaan di kalangan generasi muda dengan pemanfaatan teknologi secara inovatif bisa memecahkan permasalahan sosial.

Menurutnya, langkah ini harus segera diwujudkan mengingat revolusi industri 4.0 telah menimbulkan disrupsi terhadap peluang kerja, dimana banyak lapangan pekerjaan yang hilang digantikan oleh mesin. Kendati di sisi lain tak bisa dipungkiri banyak muncul peluang besar, dimana terdapat jenis pekerjaan baru dan pasar baru.

Demikian dikemukakan Pratikno dalam webinar “Obrolan UMKM Hebat: Dari Tak Biasa Menjadi Luar Biasa” yang digelar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Ahad (23/1/2022).

“Sangat penting mengembangkan kewirausahaan di anak-anak muda, di generasi muda. Jadi bagaimana kita memecahkan permasalahan sosial yang ada di masyarakat dengan kewirausahaan, dengan memanfaatkan teknologi atau socio-technopreneur secara inovatif,” kata Pratikno yang juga merupakan Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pratikno menjelaskan, bisnis bisa dimulai dari yang kecil dengan menggunakan logika startup. Dari bisnis yang kecil itu, maka akan terus berkembang secara bertahap. Syaratnya, pengelolaan bisnis harus dilakukan dengan benar.

“Bisa kita mulai sebuah bisnis kecil. Tapi dengan model bisnis yang bagus, dengan model bisnis yang bisa repeatable, model bisnis yang bisa replicable, yang bisa expandable, bisa skillable, itu memungkinkan sebuah usaha kecil mulai dari satu mungkin bertambah jadi dua, tetapi setelah dua tidak berarti besoknya tiga, besoknya menjadi 102, karena yang 100 adalah produk dari repeatable, replicable yang tadi,” jelas Pratikno.

Apalagi saat ini, tambah Pratikno, dengan adanya perkembangan teknologi, sangat memungkinkan terjadinya lompatan size, terlebih melihat saat ini pasar dunia juga semakin terkoneksi.

“Artinya, jika bisa masuk ke rantai pasok global, meski produknya kecil tetapi kalau size-nya besar, bisnis itu juga akan menjadi sangat besar,” tandasnya. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here