Menpora Sebut Tolak Israel di Piala Dunia U-20 Punya Konsekuwensi Berat

246

Jakarta, Muslim Obsession – Pelaksana tugas (Plt) Menpora Muhadjir Effendy mengingatkan menolak Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 memiliki konsekuensi berat. Hal itu disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Selasa (28/3) malam WIB.

Muhadjir menjelaskan status tuan rumah yang didapat Indonesia bukan dari penunjukkan oleh FIFA melainkan dari proses bidding atau pencalonan pada Agustus 2019 untuk Piala Dunia U-20 2021 yang batal digelar lantaran pandemi dan bergeser dua tahun kemudian.

Setelah dipastikan menjadi tuan rumah oleh FIFA, pemerintah dan PSSI memastikan enam daerah penyelenggara yakni Palembang, Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Bali.

Guna menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023 tersebut, ada komitmen kesepakatan yang dilaksanakan pemerintah yang dilakukan pemerintah provinsi dan dilakukan oleh tempat kota dimana akan pertandingan akan digelar.

“Oleh karana itu kalau ketika pemerintah provinsi yg sebelumnya sudah memberikan government guarantee kemudian melakukan penolakan itu memang konsekuensinya cukup berat dalam konteks ini.”

“Jadi tidak hanya sekadar membatalkan garansi tapi menolak itu tentu saja beda. Kalau hanya membatalkan mungkin masih bisa dimaklumi tapi kalau sudah menolak tentu saja ada suatu yg sangat harus kita pertimbangkan betul, begitu,” jelas Muhadjir.

Sebanyak enam kepala daerah sudah menandatangani kesepakatan menggelar Piala Dunia U-20 2023, yakni Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Bali, Gubernur Sumatera Selatan, Wali Kota Surakarta, dan Wali Kota Surabaya pada waktu yang berbeda mulai dari Maret 2021 hingga Februari 2022

Penandatanganan tersebut merupakan perpanjangan host city agreement setelah penundaan Piala Dunia U-20 2021 yang batal dilaksanakan karena Covid-19. FIFA kemudian memutuskan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Berselang sekitar setahun dari penandatanganan kesepakatan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Gubernur Bali I Wayan Koster kemudian menyuarakan penolakan atas keberadaan Israel yang menjadi kontestan dalam Piala Dunia junior itu melalui jalur kualifikasi zona UEFA.

Menyusul penolakan tersebut, drawing Piala Dunia U-20 2023 yang sebelumnya direncanakan berlangsung di Bali pada 31 Maret kemudian dibatalkan FIFA.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here