Mengungkap Sosok Guru Sejati di Balik Hafidz Cilik Kamil dan Ahmad

22184
Kamil Ramadhan

Suatu ketika, saya melihat dari jauh Kamil sedang duduk bersila di hadapan seorang guru. Tapi entah mengapa, sang guru dengan gerakan tangannya menyuruh Kamil agak menjauh dari hadapannya.

Kamil pun menjauh, namun tetap saja sang guru masih menyuruh Kamil mundur dari hadapannya, kali ini tak hanya tangannya membuat isyarat mengusir, namun tangannya juga menutup hidungnya.

Dan kali kedua Kamil menjauh, sang guru masih tetap saja meminta Kamil mundur, bahkan kali ini tak hanya memintanya menjauh, namun agak keras menyuruh Kamil untuk pergi dari hadapannya.

Saya pun yang melihat dari kejauhan merasa iba pada Kamil kecil, ketika kelas usai, saya mendekati sang guru dan bertanya “kenapa ustadz dengan Kamil?”

“Mulutnya bau!!!”, kata sang Ustadz.
“Apa tidak bisa ustadz dinasehati biasa, atau disuruh sikat gigi?”, ujar saya.
“Sampai bosan saya menyuruhnya sikat gigi Pak!”
“Ustadz, bolehkah Kamil saya bawa saja? biar sama saya”

Akhirnya Kamil saya bawa. Benar memang mulutnya kurang sedap baunya, ketika saya lihat mulutnya, giginya tampak kotor. Maka saya pun mengambil sikat gigi, dan saya sikat gigi Kamil.

Bukan hanya giginya, lidahnya pun saya sikat. Tak hanya mulut dan lidahnya, kaki Kamil yang korengan bahkan bernanah pun saya rawat. Tiap hari saya ajari dan temani Kamil merawat dirinya. Dan bersama saya ia menghafal Quran.

Tahukah Anda siapa kamil?
Kamil berusia 10 tahun, ia seorang anak yatim asal Magelang. Memukau dan seperti menyihir dunia karena kemampuannya menghafal nomor ayat, nomor halaman dari Alquran yang ia hafal selama 6.5 bulan.

Kamil, anak yang terusir karena mulutnya bau itu rupanya Allah pilih untuk mengharumkan nama bangsa.

Dan tahukah anda siapa sosok yang mengasuh Kamil? menyikat giginya, lidahnya, dan merawat luka di kaki Kamil dengan penuh kasih sayang?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here