Mengenal Pondok Quro, Pesantren Tertua di Tanah Air

12163
Makam Syekh Quro Karawang
Makam Syekh Quro Karawang.

Muslim Obsession – Meski dikenal sebagai lembaga pendidikan agama Islam yang cukup tua di negeri ini, namun sejarah tentang pesantren tertua di Indonesia tak diketahui secara valid. Ada banyak versi, meski secara umum disepakati bahwa bagian terpenting dari pesantren adalah pondok, masjid, santri, kiai, dan kitab-kitab seperti kitab kuning.

Begitu pula dengan sebab pesantren itu dibentuk. Pendapat pertama mengatakan jika pesantren didirikan dari inisiatif dari masyarakat Indonesia yang bersentuhan dengan budaya pra Islam, dimana sistem pendidikan pesantren mirip dengan sistem pendidikan Hindu-Buddha.

Tokoh yang yakin dengan pendapat ini adalah Th G Th Pigeaud, Zamarkhsary Dhofier, dan Nurcholis Madjid.

Pendapat kedua menyebut, pesantren merupakan adopsi dari lembaga pendidikan Islam Timur Tengah. Martin Van Bruinessen lebih percaya dengan sejarah pesantren adalah hasil adopsi. Menurut Bruinessen, pesantren muncul sejak abad ke-18, bukan seiring dengan keberadaan Islam di Indonesia.

Dari sejumlah pesantren tertua di Jawa, muncul nama Pondok Quro atau Pondok Pesantren Syekh Quro di Karawang, Jawa Barat. Pesantren ini didirikan oleh Syekh Hasanudin atau Syekh Mursahadatillah atau Syekh Qurotil Ain atau lebih dikenal dengan sebutan Syekh Quro pada tahun 1340 Saka (1418 M) di Pelabuhan Bunut Kertayasa, Karawang Kulon Karawang Barat sekarang.

Tak cuma pondokan, di sana juga didirikan masjid. Pondok ini diberi nama Pondok Quro yang artinya tempat untuk belajar Al-Quran. Dari tahun didirikannya, boleh jadi Pondok Quro menjadi pesantren tertua di Jawa bahkan di Tanah Air.

Coba bandingkan dengan pesantren-pesantren lainnya yang rata-rata didirikan sebelumnya. Antara lain Pesantren Al Kahfi Somalangu, Kebumen (1475 M), Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon (1705 M), Pesantren Sidogiri Pasuruan (1718 M), Buntet Pesantren (1750 M versi lain menyebut 1715 M), Pesantren Jamsaren Surakarta (1768 M), Pesantren Tremas Pacitan (1830 M), dan Pesantren Langitan Tuban (1852 M).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here