Mengejutkan! Peneliti Ungkap Dampak Kesepian pada Otak

722

Muslim Obsession –  Dalam studi baru yang diadakan oleh Mc Gill University, para ilmuwan menunjukkan efek kesepian di otak yang menyoroti bagaimana sebuah ‘tanda tangan’ pada saraf dapat mencerminkan respons kita terhadap perasaan isolasi sosial.

Para peneliti menunjukkan pentingnya memahami bagaimana isolasi memengaruhi kesehatan kita melalui penelitian.

Mereka menemukan semacam tanda tangan di otak orang-orang yang kesepian yang membuat mereka berbeda dalam berbagai cara, berdasarkan variasi volume wilayah otak yang berbeda serta berdasarkan bagaimana wilayah tersebut berkomunikasi satu sama lain di seluruh jaringan otak.

Sebuah tim peneliti memeriksa data magnetic resonance imaging (MRI), genetika dan penilaian diri psikologis dari sekitar 40.000 orang dewasa paruh baya dan lebih tua yang secara sukarela memasukkan informasi mereka ke dalam UK Biobank – database akses terbuka yang tersedia untuk ilmuwan kesehatan keliling dunia.

Mereka kemudian membandingkan data MRI partisipan yang dilaporkan sering merasa kesepian dengan yang tidak. Para peneliti menemukan beberapa perbedaan dalam otak orang yang kesepian.

Manifestasi otak ini berpusat pada apa yang disebut jaringan default: sekumpulan wilayah otak yang terlibat dalam pemikiran batin seperti mengenang, merencanakan masa depan, membayangkan dan memikirkan orang lain.

Baca Juga: Penelitian: Orang yang Kesepian Rentan Terkena Diabetes

Para peneliti menemukan jaringan default dari orang-orang yang kesepian lebih kuat terhubung dan yang mengejutkan, volume materi abu-abu mereka di wilayah jaringan default lebih besar.

Nathan Spreng dari The Neuro (Montreal Neurological Institute-Hospital) dari McGill University dan penulis utama studi tersebut mengatakan, “Dengan tidak adanya pengalaman sosial yang diinginkan, individu yang kesepian mungkin bias terhadap pikiran yang diarahkan secara internal seperti mengenang atau membayangkan pengalaman sosial. Kami tahu kemampuan kognitif ini dimediasi oleh wilayah otak jaringan default.”

Kesepian, seperti dilansir Siasat, Kamis (17/12/2020) semakin diakui sebagai masalah kesehatan utama, dan penelitian sebelumnya menunjukkan orang tua yang mengalami kesepian memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan kognitif dan demensia.

Memahami bagaimana kesepian memanifestasikan dirinya di otak bisa menjadi kunci untuk mencegah penyakit saraf dan mengembangkan perawatan yang lebih baik, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.

Danilo Bzdok, seorang peneliti di The Neuro dan Quebec Artificial Intelligence Institute, dan penulis senior studi tersebut berkata, “Kami baru mulai memahami dampak kesepian pada otak. Memperluas pengetahuan kita di bidang ini akan membantu kita lebih menghargai urgensi mengurangi kesepian dalam masyarakat saat ini.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here