Menelusuri Jejak Islam di Kanada

967

Jakarta, Muslim Obsession – Islam menjadi agama terbesar ke dua di dunia, agama ini telah menyebar ke seluruh negara di belehan dunia ini. Bersyukur Indonsia menjadi negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Namun di wilayah lain, Islam masih menjadi agama minoritas.

Seperti halnya di Eropa dan Amerika. Di Kanada misalnya, Islam masih sebagai kelompok agama minoritas. Namun statistik mencatat pertumbuhan Islam di sana bisa dibilang tercepat dengan lebih dari 1,1 juta orang. Eksistensi Muslim di Kanada terlihat dari beberapa bangunan yang berdiri dan sejumlah nama-nama yang dikenal dalam sejarah di negara itu.

Tidak diketahui kapan Muslim pertama kali datang dan menetap di negara di Amerika Utara itu. Hassam Munir dalam artikel yang diterbitkan di laman About Islam, dilansir Rabu (7/10), menyebutkan Muslim telah menjadikan Kanada sebagai rumah mereka sejak 1851, lebih dari satu dekade sebelum negara itu sendiri didirikan.

Hassam Munir adalah seorang mahasiswa dan peneliti independen dari sejarah Islam yang tinggal di Toronto, Kanada. Hassam adalah pendiri proyek iHistory, tempat dia kerap menulis blog. Namun demikian, beberapa sejarawan berspekulasi hubungan Muslim Mandingo (Afrika Barat) dengan masyarakat pribumi Amerika mungkin terjadi bahkan sebelum kedatangan Christopher Columbus pada 1492.

Merujuk pada Daood H. Hamdani dalam artikel berjudul Muslim in the Canadian Mosaic dalam Institute of Muslim Minority Affairs Journal 5, no. 1 (1984), beberapa menyebutkan kedatangan Islam ke Kanada melangkah lebih jauh sebelumnya. Disebutkan, kemungkinan Muslim pra-1942 di Amerika Utara ini telah berlayar dari Teluk Meksiko sampai ke Sungai Mississippi hingga ke bagian selatan Manitoba dan Saskatchewan saat ini.

Namun, hal itu masih berupa spekulasi, sebab sedikit atau tidak ada bukti dokumenter yang mendukungnya. Namun begitu, ada lebih banyak bukti yang menunjukkan beberapa Muslim Afrika yang dibawa ke Amerika dalam perdagangan budak mungkin telah diperbudak di Kanada atau setelah penghapusan perbudakan di Kerajaan Inggris (termasuk Kanada) pada 1833.

Mereka mencoba mendapatkan kebebasan dengan melarikan diri ke Kanada menggunakan Kereta Api Bawah Tanah yang terkenal. Meskipun memang ada, perbudakan di Kanada belum mendapatkan banyak perhatian ilmiah sehingga tidak terlalu banyak yang bisa dipetik dari sana.

Sehubungan dengan Muslim Afrika yang mencari kebebasan di atau melalui Kanada, Mahommah Baquaqua disebutkan dapat dikutip sebagai sebuah contoh. Lahir dari keluarga Muslim yang taat di Afrika Barat, Mahommah (yaitu Muhammad) diperbudak saat masih muda di Brasil.

Dari sana, dia dikirim ke Amerika Serikat, di mana pergantian peristiwa yang luar biasa membuatnya dibebaskan. Akhirnya, dia menetap untuk sementara di Chatam, sebuah kota kecil di Ontario. Di sanalah dia menulis autobiografi yang membuatnya terkenal.

Pada 1854, tahun ketika Baquaqua tiba di Kanada, tiga Muslim (atau Mahomadens, demikian sensus menyebut mereka) sudah tinggal di sana. Mereka adalah pasangan muda, James dan Agnes Love, yang beremigrasi dari Skotlandia pada 1851. Mereka menjadi Muslim pertama yang tercatat di Kanada. (Albar)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here