Menag Usulkan Divisi Khusus untuk Kelola Dana Abadi Pendidikan

787

Jakarta, Muslim Obsession – Pada saat Rapat Dewan Penyantun Lembaga Pengelola Dana Pendidikan di kantor Kemenko PMK, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengusulkan adanya divisi khusus untuk kelola dana abadi pendidikan negara.

Dana abadi pendidikan negara hingga tahun 2024 diprediksi mencapai Rp100triliun, dengan adanya divisi khusus tersebut, diakui Lukman, dana abadi pendidikan bisa digunakan secara optimal.

“Jadi, perlu ada divisi yang betul-betul fokus pada pengelolaan dana dan ada juga divisi yang fokus untuk bidang beasiswa pendidikan saja,” kata Lukman, seperti dilansir dari Kemenag, Senin (09/09).

Lukman mencontohkan peralihan pengelolaan keuangan haji dari Kementerian Agama kepada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Harapannya, dana haji bisa dikelola secara lebih optimal.

Selain itu, perlu adanya proyeksi kebutuhan dana beasiswa pendidikan di Indonesia selama lima tahun. Ini diakui Lukman sangat penting untuk menjamin ketersediaan beasiswa sampai para penerimanya menyelesaikan studi. Setelah ketersediaan dana dirasa aman, baru dilakukan pengembangan.

“Jangan sampai ada yang berhenti melanjutkan pendidikan karena di tengah-tengah terhambat dana beasiswa yang membiayainya,” papar Lukman.

Hal lain yang disorot Lukman terkait syarat penerima beasiswa. Menurutnya,  memiliki wawasan kebangsaan dan paham keagamaan yang moderat harus dipersyaratkan.

“Sepintar apapun cendikiawan, kalau tidak  bermoderat dalam beragama, maka tidak akan ada artinya.  Begitu pula dengan seluas apapun ilmunya jika wawasan kebangsaannya rendah, maka percuma saja,” tegas Lukman.

Seperti diketahui, rapat tersebut dihadiri sejumlah menteri, seperti Menko Perekonomian, Menkeu, Mendikbud, Menristekdikti, Menaker, dan Menteri PUPR. Hadir juga, Dirjen Pendidikan Islam dan Direktur LPDP. (Way)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here