Ciputat, Muslim Obsession – Menag Fachrul Razi mengatakan, umat Islam adalah mayoritas penduduk di Indonesia, jumlahnya sangat besar. Karenanya, maju mundurnya Indonesia tergantung bagaimana sikap umat Islam.
“Kalau umat Islam mengedepankan sikap moderat, kita bisa jadi negara terkuat. Tapi kalau kita terpancing gaya lama, mungkin kita akan mundur,” kata Fachrul Razi saat memberi pembekalan terkait Penanggulangan Radikalisme ASN Kementerian Agama, di Ciputat, Senin (9/12/2019).
Moderasi beragama, Menag melanjutkan adalah tuntutan. Jika tidak bermoderasi, akan tertinggal dan potensi perpecahan menjadi lebih tinggi.
Untuk itu pemerintah sadar akan jasa tokoh agama dalam memperjuangkan kemerdekaan, pemerintah berjanji akan merangkul semua pihak dalam membangun bangsa.
“Tidak boleh ada umat dan organisasi Islam yang tertinggal ketika kita akan take off membangun bangsa,” terang Fachrul Razi.
Menag juga mengajak semua orang untuk ikut membangun bangsa dan ikut menikmati kejayaan Indonesia.
Kegiatan tersebut diikuti ASN Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan dan Pusdiklat Teknis Administrasi. Dalam kesempatan itu, dilakukan juga teleconference dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang, Makassar, Surabaya, Medan, Padang, Banjarmasin, dan BDK Bandung.
Sebelumnya, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Abd Rahman Mas’ud melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan diklat moderasi beragama dalam dua tahun terakhir.
“Diklat moderasi beragama sudah dilakukan sejak tahun lalu. Alumni nya sudah 440 orang,” tutu Rahman. (Way)
