Jakarta, Muslim Obsession – Pemerintah akan akan terus memperhatikan pondok pesantren sebagai bagian dari afirmasi pemerintah terhadap jasa-jasa pesantren dan santri yang telah memperjuangkan negara dan bangsa.
Demikian dikemukakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat memberi sambutan pada Dialog Kebangsaan, Kesejahteraan dan Kemandirian Pesantren di gedung pustaka loka Nusantara IV, DPR RI, Jakarta, Senin (01/11/2021).
Menag mengatakan bahwa jasa pesantren, kiai dan santri, dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sangat besar. Para santri dan kiai terjun langsung dalam menghalau penjajah dari bumi Indonesia.
BACA JUGA: Ada 4,7 Juta Santri Belajar di 34 Ribu Pesantren di Indonesia
“Bahkan, resolusi jihad didengungkan oleh KH Hasyim Asy’ari, dan sekarang diperingati sebagai hari santri,” tambah Menag.
Menag menyayangkan, buku-buku sejarah belum mengungkap epos perjuangan santri. Meski, saat ini perhatian pemerintah ke pesantren mulai terlihat.
“Tapi setelah Presiden Jokowi, dengan lahirnya UU Pesantren, Perpres Nomor 82 Tahun 2021 tentang dana abadi pesantren, rekognisi terhadap dunia pesantren mulai kelihatan,” jelas Gus Yaqut.
BACA JUGA: Santri Berperan Penting dalam Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal
Data per 12 Oktober 2021, lanjut Gus Yaqut, jumlah pesantren berjumlah 34.632 pesantren dengan jumlah santri sebanyak 4.766.394 orang sebagai santri mukim.
Sementara, lembaga Pendidikan kegamaan Islam berupa Pendidikan Al Quran memiliki 164.429 lembaga dengan jumlah santri sebanyak 7.968.825 dan 85.808 Madrasah Diniyah Takmiliyah dengan total 5.819.292 santri.
Total santri baik yang ada di pesantren maupun di lembaga Pendidikan keagamaan Islam sebanyak 18.554.511 (delapan belas juta lima ratus lima puluh empat ribu lima ratus sebelas) orang. (Fath)
