Menag Imbau Ulama Muda Muhammadiyah Jaga dan Kawal Moderasi Islam

949
Menag
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin. (Foto: iainptk.ac.id)

Jakarta, Muslim Obsession – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan pentingnya moderasi Islam. Menurutnya, perilaku non-ekstrim sebagai wujud moderasi Islam harus dilakukan seperti pernah dilakukan ulama-ulama ahlusunnah wal jama’ah.

“Moderasi agama inilah yang senantiasa dijaga oleh pendahulu atau sering disebut Ahlussunah waljamaah. Moderasi Islam itu berada di tengah atau tidak ekstrim,” ujarnya di Kongres Ulama Muda Muhammadiyah (KUMM) yang berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Oleh karenanya, Menag mengimbau peserta KUMM untuk menjaga dan mengawal moderasi Islam. Pasalnya, saat ini terindikasi adanya kelompok yang senang membenturkan sesama muslim.

“Kita semua berkewajiban untuk menjaga dan mengawal moderasi Islam. Ahlul Hadis dan Ahlul Ra’yi tidak perlu diperhadapkan dan dibenturkan. Belakangan ini kita merasakan ada pihak-pihak tertentu yang membenturkan ahlul hadits dan ahlul ra’yi. Jadi saya tegaskan hal ini bukanlah untuk dibenturkan,” kata Menag.

Menag berpendapat bahwa beragama itu hakikatnya berindonesia. Berislam itu ya Indonesia, sebagaimana berindonesia bagi seorang muslim adalah berislam itu sendiri. “Antara Islam, Agama, dan Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,“ sambung Menag.

Pada kesempatan itu Menag juga memberikan apresiasi kepada pemuda Muhammadiyah yang telah menginisiasi kongres ulama muda. Kegiatan ini sangat strategis dan merupakan terobosan positif bagaimana ulama muda untuk berkumpul dan melakukan kajian mendalam terkait isu aktual dalam kontek kehidupan berbangsa.

Kongres Ulama Muda Muhammadiyah berlangsung hingga 31 Januari 2018 dihadiri ratusan ulama muda yang merupakan pengajar di berbagai pondok pesantren Muhammadiyah di Indonesia.

Kongres tersebut membahas nilai-nilai akhlak politik kebangsaan, yakni nilai Tauhid, Ubudiyah, Maslahat, dan Dakwah. Termasuk membahas politik uang, berita bohong, sumberdaya alam, dan nasionalisme. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here