Menag Harap Para Penghafal Al-Quran Jadi Panutan Umat

912
Menag beri sambutan pada Penutupan Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadits ke-10 Tingkat Nasional. (Photo: Kemenag)

Jakarta, Muslim Obsession – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap para penghafal Al-Quran menjadi role model (panutan) bagi umat. Terutama dalam pemahaman dan pengamalan. Pesan ini disampaikan Menag saat menutup Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadits (MHQH) ke-10 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

“Para Huffaz kiranya dapat menjadi teladan dan motor kebajikan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tegasnya seperti dilansir Kemenag, Kamis (22/2/2018).

Menurut Menag, dakwah ke depan dihadapkan pada tantangan ekstrimisme. Salah satu faktor munculnya ekstrimisme adalah pemahaman yang dangkal dan parsial terhadap teks atau nash Al-Quran dan Hadits. Pemahaman yang komprehensif terhadap ajaran Islam harus menggabungkan antara hafalan dan pemahaman, antara teks dan konteks.

“Saya mengimbau, para peserta MHQH agar tidak puas dengan sebatas hafalan saja, mestinya harus diperkuat dengan pemahaman dan pemaknaan melalui teks kitab-kitab tafsir sebagai rujukan memahami teks Al-Quran, baik kitab-kitab salaf maupun mu’ashir (kontemporer),” tukas Menag.

Menag juga mengajak peserta MHQH untuk meneladani pada pendahulu dalam menjaga keharmonisan, hubungan kemanusiaan tanpa membedakan suku, agama dan budaya yang ada. Menurutnya, ulama terdahulu sangat berjasa dalam mengajarkan dan menyebarkan Islam ke seluruh dunia, termasuk ke nusantara.

Mereka mengakomodir kebudayaan lokal yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam. Mereka dapat hidup berdampingan secara harmoni bersama masyarakat dengan latar belakang etnis dan agama yang begitu beragam.

“Ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi bangsa ini yang harus kita lestarikan bersama,” kata Menag.

“Saya berharap, gelaran MHQH ke-10 mampu memberikan rahmat dan keberkahan, terutama bagi kedua negara dan bagi negara-negara di dunia. Serta menjadi motivasi yang kuat dalam meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan pesan-pesan Al-Quran dalam kehidupan umat yang nyata,” kata Menag. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here