Menag Ajak Generasi Millenial Kedepankan Moderasi Agama

971
Menag RI (Photo: Kemenag)

Pekanbaru, Muslim Obsession – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak generasi millenial yang tergabung dalam Gerakan Pramuka untuk menjadi aktor penting pengarusutamaan moderasi agama.

“Mari tebarkan budaya damai, sikap saling asah dalam memahami agama dan salih asuh dalam memahami kehidupan, untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Menag saat membuka Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW PTK) XIV se-Indonesia, Kamis (3/5/2018) di Pekanbaru.

Ajakan itu disampaikan Menag menyusul temuan penelitian Badan Intelijen Negara (BIN), yang mengatakan bahwa 39% mahasiswa di Indonesia, telah terpapar paham radikal. Bahkan, ada tiga perguruan tinggi dinyatakan terindikasi menjadi basis penyebaran paham radikalisme.

Data itu, lanjut Menag, sejalan dengan munculnya gerakan trans-nasional yang kerap mengusung idiologi khilafah Islamiyah dan menggunakan pendekatan radikalisme.

“Gerakan trans nasional dengan idiologi radikal berkeinginan untuk mengganti dasar negara Pancasila dengan ideologi lain,” tegas Menag.

Di hadapan 5.000 peserta Pembukaan PW PTK XIV Tahun 2018, Menag menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa dalam perkemahan wirakarya, adalah bukti bahwa mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan bukan kelompok radikal.

“PTK di bawah Kementerian Agama bukan kelompok radikal dan bukan basis penyebaran paham radikal,” katanya, seperti dilansir Kemenag, Jumat (4/5/2018).

“Saya yakin dan percaya keluarga besar sivitas akademika PTKI Kementerian Agama tidak ada satupun yang terlibat dalam kelompok radikal yang cenderung anti Pancasila dan NKRI,” lanjutnya.

Sebab,  kata putra Mantan Menteri Agama Saifuddin Zuhri ini, sejak didirikan, khittah PTK adalah perguruan tinggi yang mengusung paham dan ajaran yang mengedepankan moderasi agama (wasathiyah).

Menag meminta kepada generasi millineal untuk mengembangkan program dan kegiatan kepramukaan untuk merespon perkembangan information teknologi (IT) yang ditandai dengan munculnya bermacam media sosial.

“Kendatipun generasi millennial adalah penguasa dunia maya, namun tetap jangan sampai melupakan dunia nyata. Karena mereka bukan manusia yang hidup di menara gading,” tambah Menag.

PW PTK akan berlangsung tanggal 3-10 Mei 2018. Kali ini, PW PTK bertempat di Bumi Perkemahan Sultan Syarif Kasim Riau dan 4 Desa sebagai tempat bhakti karya di Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru.

Menag berharap PW PTK dapat menjadi washilah untuk memperteguh semangat persatuan dan kesatuan, memupuk nasionalisme dan patriotisme serta menebarkan paham dan ajaran agama yang moderat.

Pembukaan PW PTK XIV 2018 ditandai dengan pemukulan Kompang, serta  pelepasan balon dan 14 burung Sirindit. Hadir dalam pembukaan, Budi Prayitno Waka Kwarnas, Plt. Gubernur Riau, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Para Rektor dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here