Membela Umat, Parmusi Jawa Tengah Gelar Pelatihan Paralegal

1083
UH di Jateng
Ketua Umun Parmusi Drs. H. Usamah Hisyam saat diwawancari awak pers sesaat setelah pembukaan Mukerwil PW Parmusi Jawa Tengah yang diselenggarakan di Hotel Sahid Solo, Sabtu (31/3/2018).

Solo, Muslim Obsession – Pengurus Wilayah Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) Jawa Tengah menggelar pelatihan Paralegal. Pelatihan yang dilaksanakan di Pedan Room Sahid Hotel Solo, Sabtu (31/3/2018), itu diikuti puluhan kader Parmusi setempat.

Menurut Wakil Ketua PW Parmusi Jateng, Dr. H. Muhammad Taufiq, SH, pelatihan tersebut dilaksanakan sebagai implementasi komitmen Parmusi untuk menata, menyapa, dan membela umat.

“Pelatihan ini juga menjadi upaya Parmusi untuk membekali kader-kadernya agar mampu melindungi diri dan masyarakat dari perlakuan tidak adil yang sering terjadi di masyarakat,” tutur Taufiq.

Para kader yang mengikuti pelatihan tersebut, imbuh Taufiq, diharapkan dapat tampil sebagai petugas yang memahami hukum dan mampu mendampingi para pengacara yang berpraktik dan melayani klien dalam masalah hukum.

Pelatihan Paralegal menjadi salah satu agenda dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) PW Parmusi Jateng dan Orientasi Dai Parmusi.

Mukerwil dibuka Ketua Umum Parmusi, H. Usamah Hisyam. Dalam sambutan singkatnya, Usamah antara lain menyampaikan bahwa paradigma Parmusi saat ini adalah dakwah oriented. Meski demikian, dalam dakwahnya Parmusi tak hanya ingin meningkatkan kualitas akidah dan wawasan keislaman, tetapi juga membangun kepedulian berbangsa dan bernegara.

Dalam suasana duka akibat kakak kandung Ketum Parmusi wafat, Usamah juga berpesan kepada PW Jawa Tengah agar melanjutkan konsolidasi sampai akhirnya 35 kabupaten/kota dan dilanjut sampai kecamatan dan desa.

Pembukaan Mukerwil dihadiri oleh deklarator Parmusi H. Midrick Setiawan Malkan Sangidu, tokoh senior Parmusi, pimpinan ormas, dan sejumlah tokoh masyarakat. Turut hadir juga calon Gubernur Jawa Tengah, Dr. H. Sudirman Said.

Mukerwil yang diikuti utusan 16 kabupaten/kota tersebut menghasilkan sejumlah program kerja, antara lain konsolidasi sampai tingkat desa, pelembagaan Dai Parmusi, Muslimah Parmusi, Generasi Muda Parmusi, pembentukan pilot project Desa Madani dan pelatihan paralegal Parmusi.

Hal itu ditegaskan pula oleh Ketua PW Parmusi Jawa Tengah, Anding Sukiman saat menutup Mukerwil.

“Selain, pelatihan paralegal sebagai syarat pembentukan Rumah Keadilan Parmusi di tiap kabupaten/kota. Mukerwil Parmusi Jawa Tengah juga memutuskan untuk membangun pilot project Desa Madani. Tergetnya, akan ada satu Desa Madani di setiap kabupaten di seluruh Jawa Tengah,” ujarnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here